Berita Surabaya

Beasiswa dari Pemkot Mandek, Mahasiswa Surabaya Khawatir Tak Bisa Lakukan Hal ini  

Suasana lengang terlihat di Asrama Mahasiswa Kalijudan Surabaya, Rabu (21/3/2018) siang.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya/nuraini faiq
Suasana di Asrama Mahasiswa Pondok Sosial Kalijudan Surabaya, Rabu (21/3/2018). Semua mahasiswa di asrama ini terkena dampak mandeknya Beasiswa Pemkot Surabaya.  

SURYA.co.id | SURABAYA - Suasana lengang terlihat di Asrama Mahasiswa Kalijudan Surabaya, Rabu (21/3/2018) siang. Hanya ada satu penghuni di asrama yang jadi satu dengan Pondok Sosial di bawah Dinsos Kota Surabaya ini. 

 "Kalau jam segini semua teman-teman di kampus. Mereka ada kelas. Saya tinggal skripsi sehingga lebih banyak di sini," ucap Jihadin Ilmi, salah satu mahasiswa Poltek Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).

Mahasiswa asli Gadel, Kecamatan Tandes ini awalnya termasuk yang sempat cemas dengan mandeknya Beasiswa Mahasiswa berprestasi dari Pemkot Surabaya. Semua mahasiswa di asrama mengalami hal serupa. 

Setiap mahasiswa dari keluarga tidak mampu jika ber IPK minima 2,75 dan kuliah di PTN berhak atas beasiswa itu. Setiap semester berhak atas Rp 3 juta, uang transport Rp 400 ribu setiap bulan, dan dana penunjang kebutuhan kuliah lainnnya. 

Namun, sejak 2018 ini hingga tiga bulan ini, beasiswa yang sebelumnya diterimakan langsung kepada mahasiswa itu mandek. Ini terjadi karena pengelolaan anggaran beasiswa itu beralih dari Dinsos ke Dindik Surabaya. 

Para mahasiswa di Asrama itu takut mereka tidak bisa memproses kuliah saat pergantian semester pada Januari lalu. Sebab mereka belum juga membayar SPP atau UKT.

Ada mahasiswa yang pulang ke rumah meminta orang tua mereka membayar karena beasiswa tak cair.

"Beruntung, Dindik menjamin bahwa meski belum membayar UKT tetap bisa KRS dan kuliah," kata Ilmi.

Kecemasan Ilmi dan rekan-rekannya di Asrama Mahasiswa Kalijudan itu benar-benar reda setelah Dindik menjamin bahwa UKT ditanggung dinas ini. Mereka tak perlu membayar UKT karena dijamin Dindik. 

Bahkan terakhir pada Senin kemarin para penerima beasiswa dari berbagai PTN di Surabaya dipanggil Dindik di Kantor Jagir.

Semua nama penerima besiswa sebanyak 702 mahasiswa penerima beasiswa itu telah masuk list. 

Mereka juga sudah disetorkan ke setiap kampus PTN. Khusus nama-nama itu bisa memproses KRS hingga mengikuti perkuliahan seperti biasa. 

Diakui Ilmi banyak teman-temannya di Asrama sebelum ini takut tak bisa kuliah. Di asrama milik Dinsos ini memang khusus menampung mahasiswa tidak mampu.

Saat ini ada 25 mahasiswa yang dibiayai Pemkot Surabaya melalui beasiswa itu. 

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved