Berita Surabaya

Jembatan Ratna Didesain Menyerupai Jembatan Ujung Galuh, Dilengkapi Jogging Track dari Sandal Jepit

Jembatan Ratna akhir bulan Maret akan operasionalkan untuk umum. Jembatan itu berubah nama mejadi Jembatan Ujung Galuh.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya/nuraini faiq
Walikota Risma berfoto dengan latara belakang Jembaran Ratna yang kini berubah jadi Jembatan Ujung Galuh, Senin (5/3/2018). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Jembatan Ratna akhir bulan Maret akan operasionalkan untuk umum. Jembatan pemecah macet di tengah kota itu akan berubah nama mejadi Jembatan Ujung Galuh.

Sebuah nama lain dari Suroboyo yang merupakan kota pelabuhan. Ujung Galuh juga konon menggambarkan orang Buaya dan Hiu.

"Cantik kan jembatan ini. Kami desain khusus menjadi Jembatan Ujun Galuh," ucap Risma saat meninjau Jembatan Ratna, Senin (5/3/2018) sore.

 Jembatan penghubung Ngagel dan Jl Darmo ini memang unik. Dua sisi jemaban didesain melengkung. Pada badan jembatan berhias ornamen dan ukiran semen yang unik. 

 Sementara pada empat sisi jembatan terdapat tiang seperti halnya Tugu Pahlawan. Namun atap tugu berhias ikon Kota Surabaya, Suro dan Boyo. 

"Kalau malam jembatan ini akan makin cantik dengan hiasan lampu warna-warni. Ndelok o Rek... apik," ucap Risma sambil dan memegangi pagar jembatan.

Risma pun terus mengitari jembatan yang dibangun bukan dengan APBD itu. Perempuan 56 tahun ini seakan betah berlama-lama di Jemaban baru tersebut. 

Dia memandangi sungai dan air yang mengalir di bawah Jembatan yang tidak terlampau besar itu. Jembatan ini adalah membelah anak sungai Kali Mas.

"Nanti akan kami minta dijadikan wisata air. Ada perahu di sungai ini," ujar Risma.

Tidak hanya itu, saat ini juga tengah disiapkan arena jogging track sepanjang sungai tersebut.  Jalur sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer akan jadi areal jogging menyusuri sepanjang kali.

Risma juga minta jalur jogging itu didesain unik. "Sudah ada tinggal menempel. Jogging Track nya nanti bukan aspal atau Paving. Tapi jalurnya seperti matras tadi dari sandal jepit yang ditanam," kata Risma.

 Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati diminta mencari sebanyak-banyaknya sandal bekas di TPA Benowo.

"Aspalnya nanti dari sandal jepit bekas mintanya Ibu," kata Erna. 

Sepanjang jalur jogging track itu akan berupa matras sandal jepit. Harapannya warga bisa berlari empuk dan menikmati dengan santai anak Kali Mas.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved