Rayakan HUT Ke-72 Persit Kartika Chandra Kirana, Persit Kodim 0829 Bangkalan Gelar Donor Darah
Kegiatan tersebut digelar serentak di Indonesia sebagai upaya memupuk rasa persaudaraan, kekeluargaan, persatuan, kesatuan, dan kesadaran nasional.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | BANGKALAN - Tingginya tingkat kebutuhan darah di Kabupaten Bangkalan direspon para ibu Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Kodim 0829 Bangkalan dengan kegiatan donor darah di aula makodim setempat, Kamis (1/3/2018).
Hasilnya, terkumpul 150 kantong darah yang disumbangkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangkalan.
Dengan rincian, 60 kantong darah dari personel TNI, 20 kantong darah dari Polri, 30 kantong darah dari para ibu Persit, dan 30 kantong darah dari masyarakat.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0829 Bangkalan, Ny Dodot Sugeng Hariadi, mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Ke-72 Persit Kartika Chandra Kirana.
"Selain untuk kesehatan pendonor, setetes darah sangat penting bagi warga yang membutuhkan," ungkap Ny Dodot.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut digelar serentak di Indonesia sebagai upaya memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, serta kesadaran nasional.
"Disusul kegiatan anjangsana melalui ragam perlombaan. Sudah menjadi tugas kami turut mendukung kebijaksanaan pemimpin TNI," ujarnya.
Staf Teknis Unit Transfusi Darah PMI Bangkalan, Moh Faisol Ilham, menambahkan kebutuhan darah untuk RSUD Syamrabu Bangkalan setiap bulan rata-rata mencapai 600 hingga 700 kantong.
"Itu belum kebutuhan untuk klinik-klinik yang ada di Bangkalan. Stok darah hingga hari ini sebanyak 211 kantong," ungkapnya.
Stok 211 kantong darah itu terdiri dari golongan A sebanyak 70 kantong, B sebanyak 48 kantong, AB 17 kantong, dan O sebanyak 76 kantong.
"Januari dan Februari kemaren, kami keluarkan sekitar 1.000 kantong untuk rumah sakit. Sementara di luar rumah sakit, sekitar 320 kantong selama dua bulan ini," pungkasnya.
Sekedar diketahui, PMI Bangkalan dilengkapi fasilitas canggih berupa alat uji saring darah Clia Architec. Di Madura, alat senilai Rp 2,5 miliar ini hanya dimiliki PMI Bangkalan.