Berita Lifestyle
Bola Herbal Berisi Rempah-rempah Tak Cuma Bikin Rileks Otot, Ini Manfaat Lainnya
Di dalam bola itu terdapat sekira 20 jenis rempah-rempah yang digunakan untuk melancarkan peredaran darah.
Penulis: Sudharma Adi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Perawatan massage selama ini hanya menggunakan minyak telon atau minyak kayu putih untuk mengurut otot kaku.
Namun ada teknik pemijatan berbeda yang ditawarkan Khana Spa, yakni massage ala Thailand menggunakan rempah-rempah dalam bola, yang disebut Thai Herbal Ball.
Public Relation Khana Spa, Indra Subono menjelaskan, memijat memang jadi bagian budaya orang Indonesia pada tubuh yang terasa pegal atau otot keseleo.
Pemijatan juga sering dilakukan pada otot yang cedera, terutama setelah berolahraga atau melakukan aktivitas berat.
“Kalau di sini, pemijatan memakai minyak kayu putih atau telon agar proses pemijatan lebih mudah,” tuturnya.
Untuk merasakan sensasi yang berbeda, ada teknik pemijatan berbeda yang biasanya dilakukan orang-orang Thailand.
Massage yang disebut Thai Herbal Ball itu menggunakan alat bantu serupa bola dari kain putih.
Di dalam bola itu terdapat sekira 20 jenis rempah-rempah yang digunakan untuk melancarkan peredaran darah, cedera otot dan melonggarkan otot-otot yang tegang karena stres.
Bahkan, otot yang kram juga bisa dihilangkan dengan massage herbal ball ini.
“Rempah-rempah itu dikeringkan dan dirajang, kemudian dimasukkan ke dalam kain putih berbentuk bulatan,” terangnya.
Rempah-rempah yang dipakai dalam proses massage itu di antaranya serai, kunyit, jahe lengkuas, daun mint, dan kayu manis.
Rempah-rempah ini punya manfaat pada proses pemijatan, setelah lebih dulu dipanaskan hingga sekira 30 menit.
Proses pemanasan ini membuat sari dari rempah keluar dan diserap kulit tubuh saat pemijatan.
“Rasa panas pada herbal ball ini juga menjadi cara efektif agar otot-otot lebih rileks,” tambah trainer Khana Spa, Rani Resafani.
Adapun treatment Thai Herbal Ball ini bisa diterapkan pada konsumen yang masih remaja atau sekira usia 15 tahun hingga lanjut usia atau 60 tahunan.
Supaya manfaat treatment ini terasa dan otot tubuh tak mudah keseleo, maka pemijatan ini dilakukan sebulan dua kali.