Berita Kampus Surabaya
Berdayakan Nelayan Brondong Lamongan, Mahasiswa ITS Surabaya Raih Penghargaan Internasional
Ide dalam memberdayakan nelayan di Desa Brondong, Lamongan, Jawa Timur dengan mengolah limbah ikan menjadi bahan bakar diesel.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Upaya mengembangkan potensi maritim di Indonesia di mata dunia membuat dua mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih penghargaan di Harvard National Model United Nation (HNMUN).
Mereka yaitu Adela Almira Hermawan, mahasiswi Departemen Teknik Industri ITS dan Salsabila Annisa Rengganis, Departemen Sistem Perkapalan ITS.
Ide dalam memberdayakan nelayan di Desa Brondong, Lamongan, Jawa Timur dengan mengolah limbah ikan menjadi bahan bakar diesel yang membawa mereka mendapat penghargaan.
Yaitu penghargaan Social Venture Challenge (SVC) Award, dan menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang meraih penghargaan ini.
"SVC Award adalah penghargaan bagi tim yang memiliki inovasi proyek sosial bagi masyarakat, sehingga dengan membawakan proyek berjudul Vish Diesel, kami dapat award ini,"urai Salsa pada SURYA.co.id, Minggu (25/2/2018).
Salsa mengatakan, bukan hal mudah untuk meraih penghargaan ini. Ia dan tim memersiapkan diri sejak Juli tahun lalu. “Berkat usaha dan doa, kami bersyukur atas prestasi yang kami raih ini,” ungkapnya.
Selain Salsa dan Adela, anggota tim dari ITS lainnya adalah Nashua Fajriani Putri, Leonard, Mumtaza Rizky Iswanda, Rachmad Ananto Wicaksono, Qaedi Aufar S. Bantasyam,dan Yohanes Bayu S Nugroho yang pergi ke Boston untuk berlaga di HNMUN 2018 ini.
Mereka diperkirakan akan tiba kembali di Indonesia pada Selasa (27/2) mendatang.
“Sebelumnya ITS telah memenangkan penghargaan yang sama pada tahun 2015 dan 2016,” ungkap Salsa.
Dalam ajang bergengsi ini, lanjutnya, tiga tim delegasi dari ITS berhasil lanjut hingga babak final. Satu tim di antaranya berhasil menyabet penghargaan.
Adel menambahkan, ITS sempat berencana vakum untuk tidak mengirimkan delegasinya tahun ini. Tetapi, dengan beribu pertimbangan, akhirnya terpilihlah delapan delegasi terbaik yang siap berkompetisi.
Untuk diketahui, HNMUN adalah kompetisi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang diselenggarakan setiap tahun oleh Universitas Harvard, Boston, Massachusset, Amerika Serikat.
“Kompetisi ini sudah berlangsung sebanyak 64 kali dan diikuti oleh ribuan mahasiswa dari seluruh dunia,” pungkasnya.
UK Petra Lantik Rektor Baru, ini Harapan Prof Djwantoro pada Periode Jabatan Keduanya |
![]() |
---|
Lewat Program Peningkatan Kebugaran Jasmani, Unesa Edukasi Pola Hidup Sehat Warga Randegan Sidoarjo |
![]() |
---|
Mahasiswa UNESA Berkolaborasi dengan Warga Gundih Rintis Budidaya Lele dan Tanaman Hidroponik |
![]() |
---|
Unesa Bebaskan UKT hingga Beasiswa Lanjut Studi untuk 70 Mahasiswa Peraih Medali PON XX Papua |
![]() |
---|
Beberapa Alasan Dekan FK Unair Lantik 20 Dokter Baru secara Offline |
![]() |
---|