Citizen Reporter
Jangan Ngeri Melihat Darah
Melihat darah mengalir pelan memang bisa membuat ngeri. Akan tetapi, jika tahu manfaat bagi kesehatan, pasti tidak lagi khawatir.

Ngeri mengikuti program donor darah? Jangan-jangan itu karena tidak pernah mendapat informasi tentang pentingnya berdonor.
Kadang-kadang karena kurang mendapat informasi atau menerima informasi yang keliru, orang menjadi takut berdonor darah. Itu sebabnya, manfaat donor darah dikenalkan sejak anak-anak.
Enam siswa kelas 1 SDIT Al-Bashiroh Turen, Malang, terlihat begitu antusias ketika mengunjungi Klinik Rawat Inap Al-Bashiroh, Kamis (25/1). Mereka melihat proses donor darah yang diadakan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang.
Kegiatan yang diadakan setiap tiga bulan sekali itu menggugah hati Yayuk Indriastuti, Kepala Sekolah SDITAl-Bashiroh untuk memperkenalkan cara berdonor. Selain itu, mereka juga mendapat informasi tentang manfaat donor darah bagi kesehatan.
H Sutadji S, pemilik Yayasan Nurul Izzah menjelaskan kepada siswa dan guru SDIT Al-Bashiroh tentang manfaat yang didapatkan bagi tubuh jika berdonor darah. Menurutnya, darah yang disumbangkan sekitar 480 ml. Setelah diperiksa dan diuji keamanan serta kebaikannya, darah itu dapat dimanfaatkan untuk diberikan kepada pasien yang membutuhkan.
Selain bermanfaat bagi penerima darah, donor darah juga bermanfaat bagi tubuh. Dengan berdonor berarti orang menjaga kesehatan jantung dan membuat darah mengalir lebih lancar hingga mencegah penyumbatan arteri.
Selain itu, ketika berdonor tubuh akan meningkatkan produksi sel darah merah. Karena sel darah merah berkurang, maka sumsum tulang belakang segera memproduksi sel darah merah baru guna menggantikan yang hilang.
“Kita dapat sekalian cek kesehatan. Sebelum melakukan donor darah, orang akan diperiksa suhu tubuh, tekanan darah, nadi, dan kadar hemoglobin. Setelah donor darah selesai dilakukan, darah dikirim ke laboratorium untuk menjalani 13 tes yang berbeda,” kata Sutadji.
Ia menambahkan, jika ada hasil yang tidak normal, pasti akan segera diberitahu. Itu berarti pedonor dapat sekalian tes kesehatan secara cuma-cuma.
Yang tidak kalah penting, dengan berdonor berarti membantu menyelamatkan nyawa. Darah yang telah didonorkan dapat diberikan kepada pasien darurat medis seperti korbankecelakaan, pasien operasi besar, penderita kanker atau kelainan darah, atau bahkan bayi baru lahir dengan kondisi medis tertentu.
“Dengan kunjungan ini diharapkan siswa sedari dini mengerti pentingnya tolong menolong dan mementingkan kepentingan orang lain. Kelak jika telah dewasa, mereka dapat melakukan kebaikan terutama dalam hal donor darah agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain,” kata Yayuk.
Martina Ayu Wulandari
Guru SDIT Al-Bashiroh Tanggung Turen Malang
Disiplin dengan Aturan Bertangga Ala SDN Prajuritkulon 2 Kota Mojokerto |
![]() |
---|
Berkomunikasi Melalui Karya di Event 'Art and Culinary Gallery' SMP Muhammadiyah 4 Surabaya |
![]() |
---|
SD TPI Gedangan Goes to Joglo Mini Park, Belajar Sambil Bermain dan Tamasya |
![]() |
---|
Belajar Sejarah Thailand di Situs Suci Bersejarah 'Wat Chaimongkol' |
![]() |
---|
Outing Class SDN Gedongan 1 Kota Mojokerto, Belajar Bikin Onde-Onde Hingga ke 'Motor Panjenengan' |
![]() |
---|