Gus Ipul dan Puti Menuju Jatim 1

Hadiri Peringatan 95 Tahun Ibu Negara Pertama di Madiun, Puti Terkenang Pesan Fatmawati Soekarno

Di kawasan Mataraman, bakal calon wakil gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno melanjutkan kunjungannya ke Madiun, Senin (5/2/2018).

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Parmin
surya/bobby constantine koloway
Puti Soekarno naik becak ke acara peringatan 95 tahun Ibu Negara Fatmawati Seokarno di Madiun. 

SURYA.co.id | MADIUN - Di kawasan Mataraman, bakal calon wakil gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno melanjutkan kunjungannya ke Madiun, Senin (5/2/2018).

Di daerah berjuluk 'Kota Gadis' ini, Puti yang juga cucu dari Presiden pertama RI, Ir Soekarno, menghadiri acara Peringatan 95 tahun ibu negara pertama Indonesia, Hj Fatmawati Soekarno.

Fatmawati adalah isteri Bung Karno, juga nenek dari Puti. Dia lahir 5 Februari 1923 dan berpulang 14 Mei 1980.

Acara diselenggarakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Madiun ini dihadiri 1.500 kader partai berlambang kepala banteng.

Doa dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, KH Sutoyo.

“Marilah kita kirim Al-Fatihah untuk almarhumah Ibu Fatmawati,” ajak Sutoyo kepada seluruh peserta forum.

Forum pun mendadak senyap. Semua khusyuk mendoakan Fatmawati.

Tak lama setelah doa'a diakhiri, giliran Puti yang memberikan sambutan di hadapan forum.

Oleh karena mengenang berbagai kenangan yang lekat terhadap neneknya, putri Guntur Soekarno Putra ini pun tak kuasa membendung air matanya. Puti menangis.

“Seolah-olah beliau hadir di sini. Maaf kalau saya menjadi emosional. Dulu kami kerap menghabiskan waktu bersama,” kata Puti sembari mengusap air matanya.

Berdasarkan penjelasan Puti, Istri Bung Karno itu dikenal sebagai tokoh penting di balik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Berkat Fatmawati, dua lembar kain yang berwarna merah dan putih, bisa disatukan menjadi bendera Merah Putih.

Bendera itulah yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan dan sampai sekarang masih disimpan rapi sebagai Bendera Pusaka.

“Ketika itu, Ibu Fatmawati sedang mengandung ayah saya. Meskipun demikian, beliau tetap setia mendampingi Bung Karno dalam pergerakan," kenang Puti.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved