SNMPTN 2018
13 Januari hingga 10 Februari 2018 Tahap Pengisian PDSS, Sekolah Waspadai Kendala ini
Proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah memasuki tahap pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS)
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah memasuki tahap pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS), mulai 13 Januari sampai 10 Februari 2018. Sekolah menargetkan pengisian PDSS tuntas seminggu sebelum jadwal berakhir.
PDSS adalah sistem informasi penyimpanan data nilai raport siswa dalam rangka pendaftaran SNMPTN. Pengisian PDSS ini dilakukan seluruh siswa yang hendak mengikuti SNMPTN 2018.
Berdasarkan pengalaman beberapa tahun sebelumnya, pengisian PDSS ini selalu terkendala dengan lemotnya server PDSS. Untuk itu para operator yang diminta mengisi PDSS ini berusaha mengisi PDSS secara berkala.
Terhitung mulai besok, Senin (15/1/2018), sekolah akan mulai mendata nilai siswa dan memasukkannya ke PDSS.
Ahmad Nasrullah Jamaludin, Proktor SMAN 14 Surabaya mengungkapkan dirinya akan dibantu 4 sampai 5 petugas untuk memasukkan data 328 siswa kelas XII.
"Sedini mungkin PDSS dituntaskan sebelum batas akhir yang ditentukan panitia SNMPTN. Biasanya kalau mendekati batas akhir, website PDSS menjadi overload, susah diakses dan agak lambat,"ungkapnya ketika dikonfirmasi SURYA.co.id, Minggu (14/1/2018).
Ia mengungkapkan pengisian data akan dilakukan operator selama seminggu, kemudian siswa diminta melakukan validasi selama seminggu setelahnya. Sehingga jika ada perbaikan bisa dituntaskan sebelum mendekati jadwal penutupan.
Sedang Kepala SMAN 1 Kota Surabaya, Khairil Anwar mengungkapkan setiap sekolah memiliki strategi pengisian PDSS agar efektif.
Apalagi beberapa sekolah sebelumnya sudah menyiapkan verifikasi data dengan siswa sebelum SNMPTN dibuka.
"Targetnya ya bisa lebih cepat, biar tidak kena down server karena mendekati penutupan biasanya mulai banyak yang akses PDSS," ujar pria yang juga ketua Musyawarah Kerja Kepala SMA Negeri Surabaya ini.