Berita Surabaya
Hak Asasi Anak Berkebutuhan Khusus Belum Terlindungi
Hak asasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) belum dilindungi sebagaimana mestinya. Ini yang perlu dilakukan...
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Hak asasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) belum dilindungi sebagaimana mestinya.
Banyak faktor yang menjadi masalah. Di antaranya adalah faktor keluarga ABK, sekolah dan lingkungan masyarakat, serta pemerintah.
Hal ini menurut Dr. Sawitri Retni Hadiati, dr, MQHC, koordinator Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus harus jadi konsentrasi bersama.
dr. Sawitri menjelaskan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Hak Asasi Manusia, pihak Yayasan Peduli Kasih ABK tidak hanya mengurus ABK di lingkungan yayasan.
Namun juga mengajak masyarakat di sekitar yayasan untuk memahami kondisi ABK di lingkungan mereka.
"Kami membentuk program PKA-BM atau Peduli Kasih ABK Berbasis Masyarakat. Program ini terbentuk awal 2017 lalu dengan melibatkan 20 volunteer dan 7 mentor. Mereka akan melakukan penelitian kondisi ABK, khususnya di lokasi pilot project kami, yaitu kawasan yayasan kami, Kecamatan Gubeng," jelasnya, Rabu (13/12) usai acara diskusi Pentingnya Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Kemuliaan ABK di Auditorium IFI (Institute Francaise Indonesia, Surabaya).
dr. Sawitri melanjutkan, penelitian ABK ini untuk mengenali kondisi masalah yang ada, sehingga bisa diselesaikan bersama untuk memuliakan ABK.
Program yang dijalankan adalah program berbasis masyarakat, agar saat tidak ada volunteer, program dapat tetap jalan.
"Kami akan datang ke rumah-rumah untuk sosialisasi. Nanti sesudah masyarakat bersatu, baru bersama sampaikan kepada pemerintah. Karena selama ini kondisinya kita jalan sendiri-sendiri. Tadi kami juga ngobrol bersama pihak IFI, mereka menuturkan jika anak ABK di Prancis diperlakukan sama, karena mereka getol menyuarakan Hak Asasi Manusia," tegasnya.
Aula Nurmasari, S.Keb., Bd salah satu volunteer PKA-BM menuturkan semenjak bergabung dengan program tersebut dirinya mengetahui banyak fakta terkait kondisi ABK.
"Banyak pengalaman, sebelumnya saya tidak pernah sama sekali komunikasi dengan ABK, setelah gabung ternyata banyak orangtua dan masyarakat kurang diperhatikan dan tidak memungkinkan membuat mereka jadi korban," ujar Aula.
WK DPRD Surabaya AH Thony Sebut Masyarakat Siap Urunan untuk Hidupkan Kembali THR |
![]() |
---|
Dukung Hidupkan Kembali THR, WK DPRD Surabaya AH Thony: THR Jantung Kebudayaan Kota Pahlawan |
![]() |
---|
Gelar Grebek Jaringan, PLN UIT JBM Komitmen Jaga Pasokan Listrik untuk Piala Dunia U-20 |
![]() |
---|
Insentif Gas Murah Dorong Peningkatan Produksi Industri Pupuk Nasional |
![]() |
---|
BTN Siap Perluas Pengelolaan Dana Nasabah Prioritas Lewat Peluang Usaha yang Sedang Bertumbuh |
![]() |
---|