Komunitas

Disable Motorcycle Community, Tangkas di Jalanan dengan Bekal Safety Riding

Dengan mengetahui resiko berkendara ini setidaknya bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan di jalan raya.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Titis Jati Permata
surya/wiwit purwanto
Disable Motorcycle Community (DMI) 

SURYA.co.id | SURABAYA - Deretan motor roda tiga hasil modifikasi anggota Disable Motorcycle Community (DMI) berjajar rapi menunggu giliran service.

Sementara pemiliknya tengah asik mendengarkan arahan safety riding di joglo dekat area service.

Siang yang cukup membuat gerah tubuh seakan tak menghalangi antusiasme anggota DMI yang siang itu hadir dalam rangkaian ulang tahun sewindu DMI.

Anggota dan pengurus DMI hadir bukan saja dari Surabaya tapi juga dari berbagai kota di Jawa Timur.

Rangkaian acara sewindu DMI bukan hanya silahturahmi dan kopdar anggota DMI.

Tapi agenda kegiatan juga diramaikan dengan kegiatan safety riding, layanan service ringan dan ganti oli gratis dari PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) distributor sepeda motor Honda, membuat para anggota DMI enggan meninggalkan halaman Gedung Srimulat THR.

"Banyak sekali agendanya selain kopdar dan ulang tahun DMI juga ada kegiatan safety riding dan servis gratis dari Honda," kata Purnomo anggota DMI yang juga mekanik motor roda 3.

Safety riding bagi penyandang difabel yang juga penunggang kuda besi ini sangat penting sebagai bekal dan pengetahuan saat berkendara.

"Untuk safety riding ini penting bagi kami dan teman teman di DMI, karena situasi dan kondisi di jalan sangat beragam," kata Purnomo.

Teknik berkendara yang benar dan simulasi berkendara disampaikan Fendrik Alam, instruktur safety riding yang baru saja menjuarai kompetisi safety riding di Jepang.

Menurutnya berkendara motor roda 3 sebenarnya hampir sama dengan roda dua.

"Misalkan pengereman, waktu belok, bagaimana mengatasinya hampir sama," jelas Fendrik.

Dalam safety riding kata Fendrik ada 210 bahaya yang kerap terjadi di jalan.

Dengan mengetahui resiko berkendara ini setidaknya bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan di jalan raya.

"Juga ada mini course khusus roda 3 sebagai antisipasi dan ketangkasan berkendara di jalanan," ujarnya.

Junjung Tinggi Kesetiakawanan

Rasa seperjuangan dan kesetiakawanan yang tinggi menjadi modal utama bagi DMI.

Ada satu anggota yang membutuhkan bantuan tanpa diminta anggota lain akan langsung tanggap membantu.

"Ayo ikut sebentar ambil kursi roda, kasihan mbaknya mau turun dari motor," kata Aam, mengajak seorang temannya.

Aam yang memiliki nama lengkap Fadli Hamzah, melihat rekannya seorang wanita yang mau turun dari boncengan motor tapi saat itu kursi rodanya berada agak jauh.

Ringan tangan dan kesetiakawanan sudah bukan barang asing lagi bagi komunitas DMI.

Rasa kesetiakawanan yang tinggi membuat mereka bertambah solid dan kompak.

Selain kompak dalam berkendara motor, anak anak DMI juga kerap menggelar kegiatan sosial, seperti bakti sosial, membagi makan sahur saat bulan ramadan serta kampanye tertib berlalu lintas.

Karena itu kata Purnomo, teman-teman di DMI ingin juga belajar mekanik.

Menurutnya mengerti mekanik motor akan sangat berarti bila mengalami masalah dengan kendaraan di jalan.

"Saya pikir dari Honda bisa melakukan pelatihan mekanik untuk teman teman DMI," katanya.

Hal hal sepele pengendara roda 3 kata Purnomo kalau misalkan mogok di jalan tidak tahu apa apa tentang mekanik motor akan membuat susah

Corporate Secretary Head MPM distributor, Vinensia Kenanga, mengatakan program service gratis untuk Komunitas Difabel ini, baru pertama kali ini diadakan oleh MPM.

"Layanan ini adalah apresiasi bagi pengguna motor Honda dan merupakan salah satu kontribusi MPM dalam membantu Komunitas Difabel," ujarnya.

Layanan service ringan dan ganti oli gratis ini sekaligus salah satu acara memeriahkan perayaan ulang tahun yang ke-30 PT MPM Distributor sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan NTT.

Modifikasi Standar

Dengan keterbatasan penyandang difabel membuat anggota DMI harus menyesuaikan motornya.

Untuk modifikasi standar motor roda 3 paling tidak harus menyiapkan fulus Rp 5 juta.

"Untuk modifikasi standar motor matic dari Rp 5 juta sampai Rp 10 jutaan, tergantung variasi juga," jelas Purnomo salah satu mekanik modifikasi motor roda 3.

Untuk pengerjaan membutuhkan waktu 2 minggu. Selain di Surabaya modifikasi motor untuk penyandang difabel juga ada di Sidoarjo.

Ia dan teman temannya di DMI akan senang membantu siapa saja yang membutuhkan informasi untuk motor roda 3 bagi penyandang difabel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved