Menikmati Thailand dalam Nuansa Baru
Asiatique, Tempat Wisata Romantis dan Surga Bagi Pecinta Sea Food Thailand
Berbagai nuansa baru disajikan negeri gajah putih ini untuk menarik kunjungan wisatawan.
Thailand membuat kampanye wisata dengan slogan ‘Open to the News Shades’ pada tahun 2018. Berbagai nuansa baru disajikan negeri gajah putih ini untuk menarik kunjungan wisatawan. Wartawan Surya berkesempatan menikmati nuansa baru itu selama 5 hari. Berikut ulasannyaI
Selasa (14/11/2017) pukul 16.35, pesawat Thai Airways International dari Bandara Soekarno Hatta tiba di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok. Kenyamanan selama 3,5 jam penerbangan, membuat badan terasa segar ketika menginjakkan kaki di bandara internasional seluas 3,240 hektar ini.
Di dekat pintu ke luar bandara, Direktur Tourism Authority of Thailand perwakilan Indonesia, Busakorn Promannot sudah menyambut saya dan rombongan Mega Fam Trip 'Shades of Thai Way of Life & Gastronomy' sambil tersenyum ramah. “Welcome to the Thailand,” katanya.
TAT adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Pariwisata dan Olahraga yang bertugas mempromosikan wisata negeri gajah putih itu.
Saat ini perwakilan TAT ada di 27 negara di benua Amerika, Eropa, Australia dan Asia. Satu di antaranya berada di Jakarta yang dipimpin Busakorn Promannot.
Sebelum meninggalkan bandara, hal penting yang harus dilakukan adalah membeli kartu perdana ponsel untuk memudahkan komunikasi selama di sini. Cukup mengeluarkan uang 299 baht atau sekitar Rp 130 ribu sudah bisa menikmati kuota internet unlimited selama tujuh hari.
Perjalanan selanjutnya menuju kawasan Asiatique the Riverfront, tempat romantis yang wajib dikunjungi pelancong saat berlibur di negeri seribu kuil ini.
Asiatique menjadi tempat belanja yang unik, karena di sini wisatawan bisa berburu produk seni dan kerajinan Thailand sambil meniikmati kopi ataupun makanan khas Thailand.

Di sini juga bisa melihat taman yang dipagarnya dililit gembok cinta seperti yang ada di Paris. Ada juga tower jam dan hiasan super besar seperti bianglala yang menjadi ikon tempat ini.
Tepat di depan kawasan ini, ada gedung besar tempat digelarnya seni bela diri Thailand, Muay Thai. Di sini, wisatawan bisa mejeng sambil selfie dengan latar belakang patung gajah atau arsitektur bangunan bergaya semi eropa.
Tak kalah menarik, wisatawan juga bisa menikmati sensasi mengarungi sungai Chao Phraya dengan kapal fery berlatar belakang pemandangan gedung-gedung tinggi.
Satu yang tidak boleh dilupakan selama di sini adalah menikmati kuliner khas Thailand. Saat itu saya berkesempatan menikmati sea food Thailand yang kelezatannya terkenal di penjuru dunia.
Restoran sea food, Ko Dang Talay yang berada di pinggir sungai kawasan Asiatique dipilih untuk makan malam kami.
Berbagai menu olahan berbahan baku kerang, gurami, cumi-cumi, udang, kepiting disajikan di restoran yang interiornya bernuansa kapal laut ini.