Berita Banyuwangi

Nelayan Go Online, Upaya Meningkatkan Hasil Tangkap Ikan Nelayan di Banyuwangi

Nelayan bisa memantau perkembangan harga berbagai jenis ikan, dan informasi seputar cuaca yang ada di daerah tersebut

Penulis: Haorrahman | Editor: Titis Jati Permata
surya/istimewa
Nelayan Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, mendapat pelatihan Nelayan Go Online, agar bisa digunakan untuk mengetahui informasi seputar nelayan. 

SURYA.co.id | BANYUWANGI - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (Diperipangan) Banyuwangi, mencanangkan program Nelayan Go Online, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

Program ini menjawab seputar permasalahan yang dihadapi nelayan.

Kepala Disperipangan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, mengatakan, Nelayan Go Online merupakan aplikasi program seputar informasi di sektor perikanan.

Sehingga bisa membantu nelayan untuk meningkatkan hasil tangkap dan perekonomian nelayan.

"Program ini merupakan solusi yang tepat untuk menunjang kinerja nelayan," kata Hary, Jumat (27/10/2017).

Hary mengatakan, Disperipangan telah melakukan pelatihan sistem informasi berbasis online, melalui sistem informasi nelayan pintar (SINP), terhadap nelayan utamanya di Pelabuhan Muncar Banyuwangi, yang merupakan salah satu pelabuhan nelayan terbesar di Indonesia.

Nelayan diberikan pemahanan dan pelatihan bagaimana menggunakan aplikasi tersebut.

Nelayan Go Online, para nelayan bisa memantau perkembangan harga berbagai jenis ikan, dan informasi seputar cuaca yang ada di daerah tersebut, sehingga bisa memutuskan untuk melaut atau tidak.

"Para nelayan bisa melihat musim ikan apa saja, juga mengetahui bagaimana kondisi cuaca sebelum melaut," kata Hary.

Melalui smartphone nelayan bisa memanfaatkan aplikasi Nelayan Go Online, nelayan bisa mengetahui informasi perairan, kesuburan perainan, informasi pelabuhan, grafis harga ikan.

"Bahkan bisa dihitung estimasi bahan bakar yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan ke lokasi," kata Hary.

Mantan Kepala Disperindag Banyuwangi itu mengatakan, program ini menjadi pelengkap untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Sebelumnya, juga telah diluncurkan kartu nelayan, untuk membantu operasional nelayan.

Ada juga program asuransi untuk nelayan‎. Tiap nelayan membayar premi asuransi sebesar Rp 175.000 per tahun.

Ketika nelayan tersebut meninggal dunia mendapat Rp 160 juta.

Jumlah klaim asuransi makin besar apabila nelayan meninggal saat melaut bisa mencapai Rp 200 juta lebih. (haorrahman)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved