Liga 1

Cerita Istri Choirul Huda di Saat-saat Terakhir Bertemu Sang Suami : Dia Terlihat Gembira. . .

Lidya Anggraeni istri Choirul Huda Kiper Persela mengungkapkan saat-saat terakhir bersama sang suami

Penulis: Dya Ayu | Editor: Titis Jati Permata
surya/dya ayu
Lidya Anggraeni (hitam kanan) istri Choirul Huda. 

"Kalau Rachul, di semua posisi bagus dia. Lebih-lebih di posisi kiper. Sebab kalau main di depan, lawan sering main kasar kepadanya," tutur Yoga.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Muhammad Dafa Rayyan (13), teman satu sekolah Rachul.

"Lihat Rachul bermain itu, kurang lebih seperti ayahnya. Apalagi pas dia main sebagai kiper, seperti lihat ayahnya sama Persela," kata Dafa.

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat melawan Arema FC dala Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, 16 September 2017
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat melawan Arema FC dala Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, 16 September 2017 (surya/hayu yudha prabowo)

Rachul sendiri mengaku bahwa dirinya memang ingin mengikuti jejak Choirul Huda sebagai pemain sepakbola profesional pada saat dewasa nanti.

"Saya banyak belajar dari Papa, bagaimana cara bermain sepakbola, terutama bila menjadi kiper. Itu masih menjadi kenangan yang terus saya ingat," tutur Rachul.

Sempat Menurun

Lidya Anggraeni, istri Choirul Huda kiper Persela Lamongan tak menyangka jika penampilan sang suami setelah beberapa laga absen, dan akhirnya dimainkan oleh Aji Santoso, malah berujung maut.

Lidya menuturkan, hal itu nampak menjadi kuasa Tuhan yang benar-benar tak dapat dihindari seluruh manusia di bumi.

DISALATI - Jenazah Choirul Huda disalati di Masjid Agung, Minggu malam (15/10/2017)
DISALATI - Jenazah Choirul Huda disalati di Masjid Agung, Minggu malam (15/10/2017) (surya/hanif manshuri)

Sebelumnya, Choirul Huda absen dan hanya duduk dibangku cadangan, karena penampilannya yang dinilai sempat menurun.

Peran Choirul Huda digantikan oleh Ferdiansyah, kiper kedua Persela.

"Mungkin sudah takdir suami saya, dia tampil terakhir kemarin. Semenjak dipegang coach Aji kan memang jarang turun. Ban kapten juga sudah tidak dipegang suami saya lagi," kata Lidya Anggraeni, Senin (16/10/2017).

Seperti diketahui, Aji Santoso menerapkan sistem rotasi pemain yang paling siap ketika menjelang laga.

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa beberapa kali Huda diparkir.

Berbeda dari pelatih sebelumnya, saat Heri Kiswanto pelatih Persela lama masih menjabat, Choirul Huda selalu menjadi pilihan pertama tim.

Dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi yang juga Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri Lamongan mengatakan, Huda meninggal dunia setelah mengalami trauma benturan. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved