Berita Mojokerto
Terciduk! Tiga Pasangan Mesum Asyik Begituan di Kamar Hotel, Eh Ada yang Ngaku Urusan Kerja
Terciduk! Tiga pasangan mesum di kamar hotel. Eh, ada satu pasangan yang ngaku lagi urusan kerja di sana. Beneran nih?
Penulis: Rorry Nurwawati | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Tiga pasangan kekasih terciduk saat asyik berduaan di dalam kamar Hotel Tejowulan, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (13/10/2017).
Ketiga pasangan mesum tersebut adalah AS (46) warga Kebomas Gresik dan IR (33) warga Dusun Sumbersari, Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu.
Lalu SD (26) warga Dusun Putat, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis dan YAW (35) warga Gubeng, Surabaya.
Ada pula pasangan NH (45) Dusun Sambikerep, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, dan SA asal Dusun Sambikerep, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari.
Kedatangan petugas ini, sontak membuat mereka terperanjat.
Dengan gugup dan sesekali menutupi wajah, para pasangan ini mengeluarkan kartu identitas pribadi untuk diserahkan kepada petugas.
Tidak hanya KTP, polisi juga memeriksa setiap barang bawaan yang dibawa, seperti cemilan, isi tas dan dompet.
Bahkan seorang penghuni perempuan yang diketahui bernama SD, beberapa kali berdalih jika ia tidak melakukan apapun di dalam kamar.
Dengan segera mengenakan jilbab yang sempat dilepasnya, perempuan 26 tahun ini tampak tertunduk saat petugas beberapa kali menginterogasinya.
"Kami tidak ngapa-ngapain. Di sini cuma urusan kerja saja, tadi masih ada kerjaan yang belum selesai," kata SD kepada polisi saat berada dalam kamar hotel, Jumat (13/11/2017).
Kendati demikian, petugas berseragam korps coklat ini tak begitu saja percaya.
Mereka pun lantas meminta kartu identitas keduanya pasangan kekasih ini.
Setelah SD dan kekasihnya selesai berberes, keduanya diminta masuk ke dalam mobil polisi untuk kemudian dibawa ke Mapolsek Mojoanyar.
Razia hotel di kawasan Mojoanyar ini, tidak lain dalam rangka Operasi Bina Kusuma.
Di sasarannya adalah para pasangan kekasih yang memadu kasih di dalam hotel dan antisipasi adanya peredaran narkoba.
