Berita Banyuwangi
Jelang Fish Market, Banyuwangi Gelar Edukasi Paska Panen dan Ekowisata pada Nelayan
Pihaknya bekerja sama dengan Universitas Negeri Jember (Unej) dan Syahbandar, untuk memberikan edukasi pada nelayan.
Penulis: Haorrahman | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | BANYUWANGI - Banyuwangi akan menggelar Fish Market Festival, Selasa (3/10/2017), di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar.
Fish Market ini menampilkan kekayaan maritim Banyuwangi.
Masuk dalam rangkaian Fish Market, digelar Musyawarah Besar Nelayan, Senin (2/10/2017).
Musyawarah yang mengambil tema Pengembangan Potensi Ekonomi Perikanan dan Pangan menuju Ekowisata itu, diikuti oleh kelompok nelayan di Banyuwangi.
"Ini masuk dalam rangkaian agenda Fish Market. Musyawarah ini memberikan edukasi pada nelayan, untuk memberikan nilai tambah dari hasil laut," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Hary Cahyo Purnomo.
Menurut Hary pihaknya bekerja sama dengan Universitas Negeri Jember (Unej) dan Syahbandar, untuk memberikan edukasi pada nelayan.
Hary mengatakan dalam musyawarah tersebut diberikan edukasi, pengelolaan paska panen, agar hasil tangkapan nelayan mendapat nilai lebih.
"Seperti edukasi cara membuat terasi. Biasanya nelayan menjual terasi dalam bentuk kiloan, namun kami edukasi nelayan membuat terasi dalam bentuk serbuk yang siap saji," kata Hary.
Hary mengatakan, nelayan biasanya membuat terasi dengan cara tradisional.
Terasi serbuk tersebut dikemas dalam kaleng, dan bisa langsung disajikan.
Dengan kemasan serbuk terasi, membuat harga terasi dari nelayan bisa lebih tinggi.
"Selain itu juga menjaga higienitas dari terasi, sehingga bisa lebih banyak diterima pasar," katanya.
Selain terasi, nelayan juga dilatih pengemasan ikan asin. Bagaimana mengemas ikan asin yang menarik, dan terjaga higienitasnya.
Selain itu, menurut Hary, dalam musyawarah tersebut nelayan juga diarahkan pada konservasi untuk dijadikan ekowisata.