Berita Surabaya
Terkuak! Penyebab Bentrok Bonek Vs Pendekar PSHT yang Menewaskan 2 Orang karena Hal ini
Terkuak penyebab dua pendekar silat yang tewas saat bentrok dengan suporter bola Surabaya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Musahadah
SURYA.co.id I SURABAYA - Terkuak penyebab dua pendekar silat yang tewas saat bentrok dengan suporter bola Surabaya.
Keduanya menerobos kerumunan suporter bola ini dengan atribut perguruan silat mereka.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi menuturkan dua korban melintas lengkap dengan label perguruan silat mereka.
"Ada spontanitas suporter bola yang langsung terpancing. Karena kekuatan tak seimbang pihak anggota perguruan silat meninggal saat dibawa ke RS," jelas Iqbal.
Baca: Pentolan Bonek dan PSHT Bertemu di Polrestabes Surabaya, ini yang Dikatakan Kapolrestabes
Keributan antar dua kelompok, suporter bola dan kelompok perguruan silat sebenarnya terjadi dua kali. Namun keributan pertama bisa diredam saat keduanya berpapaan di Oso Wilangun.
Saat itu sekitar seratus anggota perguruan silat berselisih paham di jalanan.
Baca: 5 Fakta Mencengangkan Sosok M Anis, Korban Bentrokan Bonek Vs Pendekar PSHT, Nomor 5 Bikin Trenyuh
Mereka berpapasan. Anggota perguruan silat hendak menghadiri acara di Gresik.
Saat berpapasan itu kedua kelompok sempat bentok kecil. Namun karena manajemen pengamanan polisi yang melekat waktu itu keributan bisa diredam.
Baca: Korban Tewas Bentrok dengan Bonek itu Baru 6 Bulan Punya Anak, Begini Curhat Istrinya!
"Sesuai SOP manajemen pengamanan suporter bola ini berjalan baik. Bahkan keributan bisa diredam saat mereka berpapapasan dengan kelompok perguruan silat," terang Iqbal.
Diduga keributan awal itu dipicu ketersinggungan yang wajar saat massa dalam jumlah banyak bertemu di jalan.
Usai keributan itu massa suporter bola itu terus berkumpul. Termasuk di SPBU Balongsari atau Bundaran Margomulyo.
Sekitar pukul 23.00 dua anggota perguruan silat itu melintas dan menerobos kerumunan suporter bola.
"Bonek melihat ada atribut dan label PSHT ( Perguruan Silat Setia Hati Teratai). Dua kelompok tak berimbang itu bentrok hingga jatuh korban meninggal," kata Iqbal.