Heboh Video Gunung Agung Meletus, Benar atau Hoax?
Namun, sejak beberapa saat lalu sebuah video Gunung Agung meletus tersebar di sejumlah grup whatsapp.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Pipit Maulidiya
SURYA.co.id - Kondisi Gunung Agung, Bali sampai saat ini menjadi perhatian publik.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani menyatakan, update status Gunung Agung yang terletak do Kabupaten Karangasem, Bali mengalami peningkatan status Jumat (22/9/2017) malam.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa kita meningkatkan statusnya dari siaga menjadi awas ya level 4," katanya di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Kabupaten Karangasem, Jumat (22/9/2017) seperti yang dilansir dari Tribun Bali.
Pihak BNPB menyatakan saat ini gunung berstatus awas.
Kenaikan status dari siaga menjadi awas tersebut membuat sebagian warga di sekitar gunung Agung cemas meskipun pihak BNPB sudah mewanti-wanti hal itu.
Kabar terakhir status Gunung Agung disampaikan Kabid Mitigasi Gunungapi PVMBG, I Gede Suantika.
Dia menyatakan jika kepulan asap sulfatara menyembul dari Gunung Agung pada Minggu (24/9/2017) pagi.
Namun, sejak beberapa saat lalu sebuah video Gunung Agung meletus tersebar di sejumlah grup whatsapp.
Salah satunya Wahyudi, Surabaya dia seraya berdoa ketika mendapatkan video berdurasi 51 detik itu.
"Saya dapat dari grup-grup di WhatsApp banyak," tuturnya.
Wahyudi menuturkan di setiap video yang tersebar ada keterangan :
"Diperkirakan Gunung Agung meletus malam ini. Dan arah angin ke Barat. Ke arah Surabaya. Yg di Sby dan sekitarnya bisa siapkan masker. Krn debu vulkanik akan sampai Sby dan merujuk letusan th 63, debu sangat tebal bahkan saat siang matahari tidak tampak, tertutup debu vulkanik".
"Saya ngga tshu benar atau hoax," tuturnya.
Video yang sama ternyata tersebar luas di YouTube.