"Siapa Bilang Menulis Tidak Butuh Modal?" Curhatan Penulis perihal Pajak Royalti
"Wajar dong pajak penulis gede kan nggak pakai modal." Nyinyiran ini ditanggapi langsung oleh Triani Retno, penulis 18 buku terbitan nasional
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Insani Ursha Jannati
SURYA.CO.ID - Bila beberapa hari lalu kesustraan Indonesia digegerkan oleh keputusan Tere Liye yang segera menghentikan penerbitan buku-bukunya, kali ini penulis 18 buku dan editor senior, Triani Retno atau bernama beken Teera ini ikut angkat bicara.
Geram membacai banyaknya 'nyinyiran' terhadap penulis yang dikata tidak pakai modal, Teera paparkan apa saja modal para penulis yang tidak adil bila mendapat pajak royalti sedemikian besar.
Via tulisan di blognya http://www.trianiretno.com yang baru diunggah kemarin (17/09/2017), Teera berikan judul tulisan itu, "Siapa Bilang Menulis Tidak Butuh Modal?"
Di sana Teera jabarkan 12 modal para penulis yang salah satunya adalah pertaruhan nama baik.
Di akhir tulisan Teera berpesan, "Semoga tak ada lagi penulis yang beranggapan 'Menulis kan cuma duduk di depan laptop dan ketak-ketik nulis. Nggak keluar modal'. Harga waktu yang kita gunakan untuk menulis. Hargai keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan kita. Kalau bukan kita yang memulai menghargai diri kita sebagai penulis, mau mengharapkan siapa?"