Berita Surabaya
Seperti Ini Aksi Arek Suroboyo Peragakan Teatrikal Penyobekan Bendera di Hotel Majapahit
Sepanjang gelaran ini, lagu-lagu perjuangan terus berkumandang dibawakan pelajar yang dikuti semua peserta.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Gelaran refleksi penyobekan bendera Belanda diganti bendera Indonesia Merah Putih di Hotel Majopahit Surabaya berjalan meriah.
Puncak acara refleksi ditandai dengan teatrikal penyobekan bendera Belanda yang diperagakan seniman arek Suroboyo, Kamis (14/9/2017) pagi.
Dalam event refleksi penyobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit yang dulu bernama Hotel Yamato ini dihadiri lebih 2.000 orang, termasuk Wali Kota Surabaya Tri Rimsaharini dan ratusan pelajar SD, SMP, TNI serta Polri.
Sepanjang gelaran ini, lagu-lagu perjuangan terus berkumandang dibawakan pelajar yang dikuti semua peserta.
Puncak acara dimeriahkan dengan teatrikal penyobekan bendera Belanda yang berkibar di atas Hotel Majapahit.
Teatrikal dilakukan seniman arek Suroboyo di bawah komado Heri Prasetyo, seorang seniman di Surabaya.
Para seniman itu memerankan rekonstruksi penyobekan bendera Belanda.
Para seniman merefleksikan seperti kejadian pada 19 September 2045 silam.
Dalam memerankan teatrikal penyobekan bendera, para seniman terlihat merekonstruksi kejadian sebenarnya.
Begitu melihat ada bendera Belanda berkibar, mereka langsung meminta diturunkan.
Dengan naik tangga bambu, mareka naik ke atas hotel dan merobek bendera merah putih biru.
Warna biru dirobek oleh dua orang seniman dan dibuang dengan cara dilempar.
Begitu warna biru sudah dirobek, dua pemuda yang memperagakan penyobekan itu langsung berteriak lantang "Indonesia Menolak Penjajahan, Indonesia Sudah Merdeka, Merdeka, Merdeka," teriaknya sambil diikuti ribuan orang yang hadir.
Setelah warna biru dirobek, bendera mereh putiih pun berkibar-kibar di atas Hotel Majapahit.
Ribuan peserta yang hadir terus mengumbandangkan lagu-lagu perjuangan hingga acara ini berakhir.
Heri Prasetyo mengatakan, semua pemeran rekontruksi penyobekan bendera ini para seniman Surabaya.
"Kami berusaha memerankan rekonstruksi penyobekan bendera seperti kejadian seungguhnya pada 19 September 1945 silam," sebut Heri ditemui ucai acara, Rabu (14/9/2017).
Gelaran ini merupakan agenda tahunan yang digelar pemkot Surabaya.
Acara ini diharapkan bisa mengenang peristiwa perang Surabaya 10 November 1945.
Sang Anak Wafat, Ini Momen Haru Seorang Ibu Wakili Wisuda di ITS: Tuntaskan Studi di Tengah Sakit |
![]() |
---|
Permintaan Sulam Alis dan Bulu Mata Meningkat, Everlash Agresif Buka Cabang Salon di Surabaya |
![]() |
---|
AXA Mandiri Kenalkan Tes Kesehatan Jantung Sebagai Upaya Tingkatkan Kesadaran soal Penyakit Kritis |
![]() |
---|
Eri Cahyadi Pimpin DPD Taruna Merah Putih Jatim, Target Pemuda di 38 Daerah Gabung PDIP |
![]() |
---|
Putra Khofifah Keluar dari Partai Demokrat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ibaratkan 'Orang Pacaran' |
![]() |
---|