Berita Malang Raya
Lagi, Tiga Domba Bunting Mati Misterius di Malang, Ada Luka di Leher dan Darahnya Dihisap
Lagi, puluhan domba mati misterius. Sebagian besar korban adalah domba yang bunting. Sebagian besar dihisap darahnya.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | MALANG - Kejadian matinya domba secara misterius kembali terjadi di Dusun Ketangi, Desa Tegalgondo, Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (14/9/2017).
Jika sehari sebelumnya ada 19 domba yang menjadi korban, 17 di antaranya mati.
Kini ada tujuh domba yang menjadi korban, tiga di antaranya mati.
Domba yang menjadi korban adalah milik Mujiat (63) dan Matali (80) warga RT 37/RW 8.
Sebagian besar korban adalah domba yang bunting. Sebagian besar dihisap darahnya.
(Heboh, 17 Domba Milik Kepala Dusun Ketangi Malang Mendadak Mati, Diserang Hewan Buas?)
Mujiat mengatakan dirinya pertama kali mengetahui kalau dombanya mati pada pukul 05.00 wib.
Ia diberitahu anaknya, Ponimah yang pagi itu hendak ke sungai.
"Saat itu anak saya mau ke sungai, terus melihat ada domba mati dan memberi tahu saya," ujarnya, Kamis (14/9/2017).
Padahal sebelumnya Mujiat sempat menjaga kandang domba hingga pukul 02.00 wib.
Ia juga tidur di kandang. Ia sempat pulang selepas pukul 02.00 wib.
"Saya tidak mendengar suara aneh atau melihat binatang buas selama menjaga. Semuanya aman," ujarnya.
(VIDEO - Belasan Ekor Domba Ternak di Malang Mati Diserang Makhluk Misterius)
Sementara Matali mengetahui ternaknya mati saat memeriksa kandang pukul 05.00 wib.
Matali kaget saat tahu tiga dombanya sudah tergeletak berlumuran darah di dalam kandang.
"Ada tiga. Kondisi domba luka gigitan di leher. Tapi tidak mati. Sampai kekurangan darah," kata Matali.
Kepala Desa Tegalgondo Nur Mahmud mengatakan fenomenan itu telah membuat resah warga yang memiliki hewan ternak.
Nur akan mengadakan rapat dengan sejumlah warga untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang.
"Memang fenomena baru kali ini terjadi di Tegalgondo. Kami akan rapat koordinasi agar ke depan tidak terjadi lagi. Nanti habis maghrib," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Rabu (13/9/2017), 17 domba milik Muhammad Efendi (46) mati. Sementara dua lainnya luka parah.
Muhammad Efendi adalah Kepala Dusun Ketangi, Desa Tegalgondo, Karangploso, Kabupaten Malang.
Kematian sejumlah dombanya itu masih menjadi tanda tanya karena belum diketahui siapa pelakunya.
Efendi merupakan orang pertama yang mengetahui kalau 19 dombanya menjadi korban.
Ia menceritakan, malam sebelumnya sempat memberi makan domba sekitar pukul 19.30 wib.
Namun paginya ia dikagetkan oleh sejumlah domba yang tergelatak tak berdaya di luar kandang.
Ada satu domba mati yang lokasinya sekitar 20 meter dari kandang.
“Pagi pukul 05.30 wib mau saya kasih makan, tahu-tahu sudah mati semua di luar kandang,” ujarnya.
Efendi menduga hewan piarannya itu mati akibat dimangsa hewan buas. Itu berdasarkan temuan bekas cakaran dan jejak di tanah.
Kondisi domba yang mati sebagian besar mengalami luka pada leher. Domba yang mati adalah domba yang sedang bunting.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/domba-mati-misterius_20170914_095525.jpg)