Pemkot Surabaya
166 PNS Pemkot Berangkat Haji, Ambil Cuti Besar, hanya Terima Gaji Pokok, Tak Dapat Tunjungan ini
“Minta tolong dibantu doa. Doanya bukan untuk saya, tetapi untuk warga Surabaya," ujar Walikot Risma.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID | SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melepas 166 PNS yang akan berangkat haji tahun ini. Kepada mereka Risma berharap tidak lupa ikut mendoakan warga Surabaya agar bisa lebih sejahtera.
Pesan tersebut disampaikan walikota perempuan pertama Surabaya ini ketika memberikan pengarahan kepada para PNS tersebut di Balai Kota, Selasa (1/8/2017).
“Minta tolong dibantu doa. Doanya bukan untuk saya, tetapi untuk warga Surabaya agar bisa lebih sejahtera. Insya Allah bila banyak yang mendoakan akan semakin bagus,” ujar Risma.
Disampaikan mantan Kepala Bappeko ini, sebagai kepala daerah, dirinya selama ini telah berdoa dan berusaha untuk membuat warga Surabaya lebih sejahtera.
Usaha itu diwujudkan dalam berbagai program untuk warga yang digagas Pemkot Surabaya.
Upaya untuk membuat warga Kota Pahlawan lebih sejahtera itu diantaranya dengan program pendidikan gratis, kemudahan mendapatkan akses layanan kesehatan, permakanan gratis, hingga pemberdayaan ekonomi untuk anak-anak muda dan ibu-ibu rumah tangga.
“Saya sudah berusaha agar warga Surabaya sejahtera. Tapi saya khawatir masih ada yang tersembunyi yang belum sejahtera karena mungkin belum terdata lurah atau camat. Jadi tolong dibantu doa warga Surabaya yang kurang beruntung. Minimal setiap hari bisa makan dan bisa berobat,” ucapnya.
Di sisi lain Risma menyebutkan, sejak menjabat sebagai wali kota di periode pertama, ia mengaku belum melakukan haji maupun umroh. Bersama suami, Risma sudah berkomitmen untuk tidak izin kerja dengan alasan kepentingan pribadi.
"Enggak aku sudah berkomitmen untuk tidak haji atau umroh. Karena menurutku itu sudah kepentingan pribadi," katanya.
Bahkan Risma menyebutkan ia tidak pernah izin untuk takziah jika ada saudara yang meninggal. Ia selalu pulang lagi ke Surabaya agar tidak sampai harus tidak masuk kerja.
Untuk tahun ini, ada 166 pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang akan berangkat menunaikan ibadah haji.
Dari jumlah tersebut, selain guru dan camat, ada beberapa kepala dinas yang mendapat panggilan beribadah ke Tanah Suci.
Mereka adalah Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita, Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyudrajad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Djoestamadji, serta Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto.
Juga ada lima camat, yakni Camat Sawahan, Camat Tambaksari, Camat Lakarsantri, Camat Dukuh Pakis, dan Camat Sukomanunggal. Selebihnya ada dari guru.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menambahkan, bagi PNS yang menunaikan ibadah haji, mereka berangkat menggunakan aturan hak cuti besar. Sehingga selama berhaji mereka tetap menerima gaji pokok.
“Mereka tetap mendapatkan gaji pokok. Tapi tidak menerima tambahan penghasilan pegawai (TPP),” ujar Mia.