Sambut Ramadhan, Giant Maspion Square Ajak TNI, Polri dan Pelanggan Donor Darah
Kegiatan berbagi kasih sambut ramadhan diselenggarakan dalam rangka persiapan hari anti narkotika internasional yang jatuh pada tanggal 9 Juli.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Giant Maspion Square, Surabaya kembali menggelar Berbagi Kasih Sambut Ramadhan, Sabtu (20/5/2017). Yang membuat berbeda, tahun ini dilengkapi dengan kegiatan donor darah dan juga penyuluhan tentang bahaya narkoba.
"Kegiatan berbagi kasih sambut ramadhan diselenggarakan dalam rangka persiapan hari anti narkotika internasional yang jatuh pada tanggal 9 Juli mendatang," kata April Wahyu Widiati, Store General Manager Giant Maspion Square.
Melalui kegiatan ini dikatakan April, sebagai retailer juga peduli dengan kondisi generasi muda dan bangsa yang sedang darurat narkoba. Terlebih saat ini tren penyalahgunaan narkoba semakin meningjat.
"Itulah mengapa, kita mengajak pelanggan yang datang ke Giant untuk donor darah. Karena bagi yang donor darah kan harus sehat tidak boleh pecandu narkoba," ulas April.
Untuk kegiatan ini Giant Maspion Square bekerja sama dengan BNN Kota Suraabaya. Dan juga mengajak TNI dan Polri untuk partisipasi dalam donor darah. Targetnya akan terkumlul sebanyak 200 kantong darah yang bisa disumbangkan.
"Kami juga memanfaatkan H-7 sebelum Ramadhan yang merupakan peak season dimana banyak orang datang ke gerai kami untuk berbelanja," imbuh wanita berkerudung ini.
Selain itu untuk memeriahkan penyanbutan bulan suci ramadhan, Giant Maspion Square juga mengadakan kegiatan loma fashion muslim, mendongeng islami dan juga lomba banjari.
"Jelang bulan ramadhan kita juga ada promo setiap pukul 08.00 sampai pukul 12.00 diskon bahan kebutuhan yang dibutuhkan selama ramadhan, seperti sirup dan gula," tegasnya.
Di sisi lain, puluhan pegawai Giant Maspion Square juga tampak serius mendengarkan penyuluhan bahaya narkoba. Kasie Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Surabaya Badi Supratikno mengatajan saat ini tren pecandu narkoba didominasi generasi muda.
"Di kesempatan ini kami meberikan penjelasan jenis jenis dan bahaya penyalahgunaan narkoba. Kami juga berpesan pada generasi muda untuk hindari narkoba. Jangan sekali-kali mencoba-coba narkoba," ucap Badi.
Total ada sebanyak 154 warga Surabaya yang kini menjalani proses rehabilitasi di BNN Kota Surabaya. Ia berharap ke depan jumlah ini bisa menurun.