Berita Surabaya

Penasaran Tidak Dipanggil ke Jakarta, Ikut Lagi di Ajang Bintang Pantura 4

Para musisi dangdut ini tak mau berhenti mencoba peruntungan di ajang pencarian bakat dangdut meski pernah beberapa kali gagal. Inilah mereka...

Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/Achmad Pramudito
Sembari menunggu panggilan giliran tampil di sesi akhir audisi Bintang Pantura 4, para kontestan mencoba melepas ketegangan sambil unjuk kemampuan di hadapan peserta lainnya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Tak mau berhenti mencoba, itulah semangat sebagian peserta audisi ‘Bintang Pantura’ yang diselenggarakan Indosiar di Hotel Singgasana Surabaya, Senin (10/4/2017).

Kegiatan yang digelar untuk keempat kalinya itu masih menarik minat banyak pemilik bakat menyanyi di genre dangdut.

“Kalau misal lolos ke Jakarta kan bersyukur bisa makin terkenal kalau nanti tampil di televisi,” kata Diana Safira, peserta dari Lamongan.

Pendapat senada dilontarkan oleh kontestan lainnya. “Saya baru pertama kali ikutan audisi. Modalnya semangat saja. Dan kemampuan nyanyi yang sudah aku lakukan sejak kecil,” tutur Yuni Ratnasari yang asal Gresik.

Sementara Denis Arista yang sama-sama dari Gresik mengaku keikutsertaannya kali ini lantaran penasaran.

“Tahun lalu saya lolos sampai sesi seleksi terakhir. Tinggal tunggu panggilan ke Jakarta saja. Saya ingin menguji kemampuan saya sejauh mana,” celetuknya.

Audisi ‘Bintang Pantura’ kali ini juga diikuti pasangan ibu dan anak, Yeni Haryanti dan Rendi Dermawan yang asal Blitar. Di ajang yang sama tahun lalu, keduanya lolos hingga babak akhir dan menanti panggilan dari Jakarta.

“Tapi rupanya belum rejekinya mungkin. Karena itu, kali ini coba lagi. Kok ternyata saya gagal di seleksi awal, hanya Rendi yang lolos ke babak berikutnya,” ucap Yeni.

Seperti peserta audisi lainnya, kesempatan menjadi terkenal setelah tampil di layar kaca televisi menjadi pemacu semangat mereka ikut kompetisi ini untuk kedua kalinya. “Yang penting terkenal dulu, nanti rejeki pasti mengikuti,” imbuh wanita yang sering tampil dalam acara pentas musik keroncong bersama Orkes Keroncong Rona-Rona ini.

Setelah gelar audisi di Surabaya, kegiatan yang sama akan dilakukan di Jakarta, Minggu (21/5/2017) mendatang. Selain audisi terbuka, juga diadakan audisi terbatas di beberapa kota lain seperti Bandung, Serang, Semarang, Karawang, Cirebon, Tegal, dan Banyuwangi.

Audisi Bintang Pantura merupakan ajang pencarian bakat bagi penyanyi dangdut amatir agar dapat menyalurkan bakatnya lebih luas lagi. Berbeda dengan ajang pencarian menyanyi dangdut lainnya, Bintang Pantura hadir untuk menjaring penyanyi dangdut lokal dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.

Ajang penggalian bakat ini terbuka untuk penyanyi dangdut amatir pria atau wanita berusia lebih dari 17 tahun. Syarat lain adalah memiliki kemampuan vokal dangdut yang baik, serta punya pengalaman sebagai penyanyi dangdut yang banyak tampil di panggung-panggung lokal di kotanya.

“Harapannya Bintang Pantura ini dapat menjadi jembatan bagi penyanyi dangdut amatir agar lebih eksis lagi di kancah nasional, dan dapat berkontribusi di industri dangdut Tanah Air,” tandas Ekin Gabriel, PSRD Division Head. 

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved