Berita Surabaya

Akuarium Kebun Binatang Surabaya yang Kini Tak Lagi Ngeri dan Gelap. . .

Display satwa ikan air laut dan air tawar itu kini sudah direnovasi menjadi lebih bersih, atraktif dan nyaman untuk pengunjung.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
surya/fatimatuz zahroh
Pengunjung berada di wahana akuarium Kebun Binatang Surabaya yang kini tak lagi gelap dan tak terawat, Kamis (6/4/2017). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Wahana Akuarium di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dulu tampak ngeri, gelap dan tidak terawat kini sudah berubah.

Tempat display satwa ikan air laut dan air tawar itu kini sudah direnovasi menjadi lebih bersih, atraktif dan nyaman untuk pengunjung.

Renovasi gedung akuarium KBS ini baru saja rampung direnovasi PT Pelindo III melalui program CSR.

"Akuarium kami dulu lebih ngeri dari rumah hantu kini sudah jauh lebih nyaman bagi pengunjung. Dan yang pasti lebih edukatif," ucap Ketua Badan Pengawas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Surabaya Heri Purwanto dalam acara Serah Terima Bantuan Renovasi Gedung Akuarium KBS, Kamis (6/4/2017).

Renovasi KBS ini dimulai sejak tahun 2015 lalu dengan total anggaran Rp 2,7 miliar.

Gedung akuarium lama KBS direnovasi dengan memperbaiki akuarium yang ada, menambah lampu dan juga fasilitas AC.

Jika dulu kaca-kaca akuarium banyak yangvsudah gelap kini sudah bening dan cantik.

Di setiap akuarium juga dilengkapi dengan papan edukatif tentang informasi ikan yang didisplay.

Selain itu renovasi gedung akuarium ini juga mampu menambah kapasitas ikan yang dipamerkan.

Jika sebelumnya hanya 419 ikan saat ini bisa menampilkan 614 jenis ikan.

General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Joko Noer Huda mengatakan KBS adalah aset nasional.

"KBS menjadi kebun binatang tertua di Indonesia. Yang tentunya harus terus didorong supaya terus berkembang sebagai sarana edukasi masyarakat," ucap Joko.

Pihaknya berharap dengan adanya renovasi ini akan semakin banyak warga yang berkunjung ke KBS dan merasa nyaman saat melihat koleksi ikan KBS.

"Memang yang kami bantu untuk CSR ini tidak banyak. Namun kami berharap bisa menjadi triger lembaga lain untuk sama-sama membangun KBS," kata Joko.

Dirut PDTS KBS Chairul Anwar mengatakan tantangan Lembaga Konservasi saat ini begitu pesat.

Tidak hanya antar kebun binatang milik pemerintah. Namun juga yang privat atau swasta.

"Terima kasih untuk PT Pelindo III, ke depan kami juga ingin melakukan pengembangan untuk zona lain. Bukan hanya picses tapi juga zona satwa yang lain," ucapnya.

Pihaknya akan melakukan revitalisasi untuk menggaet pengunjung manca negara.

"Nggak hanya pengunjung lokal tapi juga mancanegara," pungkas Chairul.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved