Berita Surabaya
Meski Dinyatakan Aman Konsumsi, Orangtua Tetap Diminta Waspada Permen Dot, ternyata ini Alasannya
"Setelah hasil uji lab yang kami lakukan di BNN Pusat, hasilnya negatif. Aman untuk dikonsumsi," terang Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Fatkhur Rahman.
Penulis: Fatkhul Alami | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menyatakan, permen dot negatif dari zat narkotika dan psikotropika.
Makanan dengan merek permen keras itu aman dan layak konsumsi dalam batas wajar.
"Setelah hasil uji lab yang kami lakukan di BNN Pusat, hasilnya negatif. Aman untuk dikonsumsi," terang Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Fatkhur Rahman, Jumat (10/2/3017).
Kendati permen dot bebas dari narkotika dan psikotropika, Fatkhur Rahman meminta masyarakat tetap waspada dan ekstra hati-hati karena permen tersebut terdapat zat pewarna dan pengawet.
Ditemukan kandungan gula dan bahan-bahan lainnya, berupa Dextrose Monihydrat, D-Sorbitol, Sucrose, D-manito, Senyawa palmitat, Kalsium dan metil stearat, serta Beta laktose.
Fatkhur harap agar para orang tua yang memiliki putra putri agar dapat mengontrol jajanan anak-anak, terlebih pada zat pewarna makanan.
"Meski tidak mengandung narkoba, orang tua harus waspada dengan kandungan zat pewarna pada permen dot maupun jajanan anak-anak. Kalau dikonsumsi terus menerus bisa membahayakan kesehatan," tutur Fatkhur Rahman yang didampingi Ketua BNNK Surabaya, AKBP Suparti.
Fatkhur menegaskan, BNNP dan BNNK Surabaya tetap melakukan pengawasan terhadap permen dot yang beredar di masyarakat.
Hasil lab yang menyebutkan negatif dari narkotika dan pesikotropika tidak boleh membuat masyarakat lengah.
"Kami harus melakukan pencegahan. Siapa tahu ada pengedar atau bandar narkoba yang memanfatkan situasi ini. Dinyatakan aman, tapi dimanfaatkan kedepannya dengan narkoba," terangnya.
Suparti menambahkan, pihaknya tetap melakukan pantauan soal permen dot dan makanan lainnya. Apalagi, sampai ada kandungan zat berbahaya atau narkotika.
"Pengawasan dan pemantauan tetap dilakukan. Untuk permen dot yang sempat diambil untuk sampel uji lab, nanti akan dikembalikan. Masyarakat tetap harus berhari-hati," tutur Suparti.