Entertainment
Maret Mendebarkan Bagi Screenplay Films, ini Alasannya
Screeplay Films sedang menantikan performa dua film yang sudah mulai edar, London Love Story 2 dan Headshot.
Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Di bulan Maret 2017, ada dua hal yang membuat Screenplay Films menanti penuh harap. Pertama tentu saja, rilis film London Love Story (LLS) 2 yang dilakukan serentak pada Kamis (2/3/2017). Berikutnya adalah film produksi anak perusahaannya, Screenplay Infinite Films, Headshot, mulai ditayang di wilayah edar Amerika Utara, Inggris Raya, Perancis dan Jepang.
Headshot sudah pasti dinanti hasil peredaran internasionalnya, setelah seluruh dunia mendapatkan jadwal rilis dan distribusinya. Wilayah edar Amerika Serikat dipercayakan kepada XYZ Films dan Vertical merilis Headshot pada 3 Maret 2016 di 18 kota di Amerika Utara.
Sementara Arrow Films pada saat bersamaan juga memulai peredarannya di wilayah Inggris Raya. AB Groupe juga merilis Headshot di wilayah Perancis. Tanggal 3 Maret 2017 menjadi tanggal pilihan peredaran Headshot di Eropa.
Dengan berbekal keberhasilan di dalam negeri, Screenplay Infinite Films optimis setelah Headshot juga banyak dipuji media dan penonton di negara-negara tersebut.
Di Amerika, Inggris dan Perancis, Headshot menerima hasil positif saat premiere maupun screening khusus. Premiere di Amerika berlangsung di Beyond Fest Los Angeles (Oktober 2016), Chicago International Film Festival (Oktober 2016) dan Ithaca Fantastic New York (Oktober 2016). Dan sebagian besar media memuji koreografi dan adegan laga yang dirancang tim Iko Uwais.
Di Inggris, Headshot premiere di Mayhem Film Festival, Nottingham, Inggris (Oktober 2016) dan Leeds International Film Festival (Oktober 2016). Yang istimewa tentunya pemutaran di Perancis di L’Etrange Festival Paris 2016, Headshot memenangi penghargaan utama The Grand Noveau Genre Award.
Menyusul jadwal di tiga negara, Headshot dirilis di Jepang pada tanggal 11 Maret 2017. Nikatsu bertindak sebagai pengedar Headshot di wilayah edar Jepang, termasuk Asia Timur.
Wilayah edar di negara-negara Skandinavia – Denmark, Norwegia, Swedia – yang ditangani Star Media Entertainment, juga Rusia dan negara-negara Baltik – Lithuania, Estonesia dan Latvia – yang ditangani Cinema Prestige, belum mengirimkan jadwal peredaran wilayah mereka. Termasuk Vendetta Films yang memegang jadwal peredaran Headshot wilayah Australia dan Selandia Baru.
Bulan Maret 2017 ini juga menjadi penantian Screenplay Films hasil rilis London Love Story (LLS) 2. Saat ini, Screenplay menggunakan indikator keberhasilan premiere LLS 2 di lima kota.
Maraton premiere berlangsung di Medan (20/2/2017), Surabaya (21/2/2017), Jakarta (22/2/2017), Makassar (23/2/2017) dan Solo (24/2/2017) memperlihatkan antusiasme penonton. Di Medan, Surabaya dan Solo, Screenplay harus menambah studio teater untuk mengakomodasi membludaknya penonton.
Harga jual tiket yang dua kali lebih mahal tak menyurutkan kehadiran penggemar Dimas Anggara, Michelle Ziudith dan Rizky Nazar.
Selain itu, London Love Story sekuel pertama yang disaksikan 1,125 juta penonton, juga menjadi modal bagi Screenplay meraih box office. Screenplay meyakini bahwa LLS 2 yang jauh lebih menarik, dikemas sebagai satu kesatuan cerita yang harus ditonton.
Kalau sekuel awal berbicara tentang cinta Dave dan Caramel, sekuel kedua adalah babakan cerita berikutnya Dave dan Caramel dalam menentukan komitmen. Ditambah kehadiran pemain bintang seperti Rizky Nazar, Screenplay optimis jumlah penonton LLS 2 akan melewati hasil yang dicapai sekuel pertamanya.
