15 Pahlawan Donor Darah di Gresik Bakal Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

SURYA.co.id | GRESIK- Sebagai bentuk ungkapan rasa terimakasih telah mendonorkan darahnya, Pemerintah Pusat bersama Palang Merah Indonesia (PMI) akan memberikan penghargaan kepada 15 pahlawan pendonor darah yang berada di seluruh Gresik.

Sebanyak 15 pahlawan kemanusian yang secara sukarela mendonorkan darah diatas 100 kali, akan menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial.

Rencananya penghargaan berupa lencana emas itu akan diberikan bersama pendonor darah di seluruh Indonesia, secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Minggu (19/2/2017).

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyempatkan diri untuk bertemu mereka yang bakal menerima penghargaan tersebut.

Sambari mengucapkan banyak terimakasih dan rasa bangga kepada seluruh pahlawan donor darah yang akan secara rutin menyumbangkan darahnya untuk orang lain.

"Setetes darah Anda sangat berharga bagi mereka yang sedang membutuhkan. Beribu nyawa terselamatkan berkat darah anda yang disumbangkan melalui PMI. Oleh sebab itu, semuanya layak mendapatkan penghargaan dari pemerintah,” terang Sambari, Kamis (16/02/2017).

Sambari berharap seluruh masyarakat dalam mendonorkan darah agar ikhlas atas dasar kemanusiaan tanpa embel-embel berharap mendapatkan penghargaan.

"Semoga yang sudah tercapai ini dapat menjadi inspirasi untuk seluruh masyarakat Gresik agar senantiasa merelakan menyumbangkan darahnya bagi kepentingan banyak orang," pesan Sambari.

Sedangkan, satu di antara calon penerima penghargaan Ahmad Mukson (47) mengatakan, donor darah tidak hanya membantu orang lain, namun itu juga bagus bagi kesehatan diri sendiri untuk regenerasi darah.

"Selama masih diberikan kesehatan, akan terus setia mendonorkan darah," ujar Ahmad Mukson didampingi Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono.

Dia mengimbau dan mengajak generasi muda untuk meneruskan tali estafet perjuangan tersebut.

“Kami ingin mengajak para generasi muda untuk lebih memberanikan diri melakukan donor darah,” pungkasnya. (Mohammad Romadoni)