Hukum Kriminal Surabaya
Polisi Tembak Bandar Narkoba Jaringan Internasional, Sita 4,9 Kg & 7.186 Ekstasi, Ini Penjelasannya
Iqbal menuturkan, dari penangkapan tiga tersangka narkoba jaringan internasional ini, petugas mengamankan 4,96 Kg sabu dan 7.186 butir pil ekstasi.
Penulis: Fatkhul Alami | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Satu dari tiga tersangka narkoba, yakni Asep M Sidik (21) terpaksa ditembak anggota Setrenarkoba Polretabes Surabaya.
Pemuda asal Jl Cinta Asih Bandung, Jawa Barat, yang merupakan bandar narkoba jenis sabu ini dilumpuhkan pakai timah panas ketika kendak ditangkap.
Asep yang selama di Surabaya menyewa dan tinggal di Apartemen Water Palace, ini merupakan jaringan narkoba internasional.
Dia merupakan bandar, ditangkap bersama temannya yang juga seorang bandar, Adi Parastyo.
Kedua bandar itu di ringkus, setelah polisi lebih dulu mengamankan M Faruk, seorang pengedar sabu asal Sawah Pulo.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menuturkan, saat dilakukan penangkapan, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dengan melakukan penembakan di kaki kanan Asep.
"Tersangka melawan ketika mau ditangkap, sehingga kami melakukan upaya paksa dengan penembakan, karena membahayakan nyawa petugas," sebut Iqbal di Apartemen Water Palace Surabaya Barat, Selasa (17/1/2017).
Iqbal menuturkan, dari penangkapan tiga tersangka narkoba jaringan internasional ini, petugas mengamankan 4,96 Kg sabu dan 7.186 butir pil ekstasi.
Barang sebanyak itu merupakan milik Asep yang disita di Jl Dukuh Pakis Surabaya dan Apartemen Water Palace.
Apartamen itu merupakan tempat tinggal sekaligus penyimpanan narkoba milik Asep dan Adi.
Narkoba tersebut, lanjut Iqbal, kemungkinan didatangkan dari luar negeri oleh jaringan Asep dkk.
"Pengakuan dari tersangka, barang-barang didatangkan dari Bandung. Kami masih melakukan pendalaman, karena ada nama-nama lain dari jaringan ini," aku Iqbal.
Ini merupakan jaringan narkoba internasional, Iqbal mengaku, pihaknya akan meminta bantuan Bareskrim Polri guna penangkapan nama lain yang masuk jaringan Asep dkk.