Peristiwa Mancanegara

Vladimir Putin Beri Mawar Merah Saat Pemakaman Duta Besarnya yang Terbunuh di Turki

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberi penghormatan terakhir terhadap jenazah Andrei Karlov, duta besar Rusia untuk Turki yang tewas ditembak.

Getty Images
Presiden Rusia, Vladimir Putin memberi penghormatan terakhir untuk jenazah Andrei Karlov, Duta Besar Rusia untuk Turki yang beberapa hari lalu tewas ditembak di Ankara. 

SURYA.co.id | MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, Kamis (22/12/2016) waktu setempat memberi penghormatan terakhir kepada jenazah Andrei Karlov, Duta Besar Rusia untuk Turki yang beberapa waktu lalu tewas tertembak di Ankara, Turki.

Dalam upacara yang berlangsung dalam tradisi Ortodoks Rusia itu, Putin meletakkan mawar merah di dekat tubuh Karlov yang terbaring di dalam peti mati.

Selain meletakkan mawar merah, Putin yang mengaku telah menganggap Karlov sebagai sahabat, juga menganugerahkan medali kepahlawanan militer tertinggi di hadapan istri Karlov, Marina Davydova.

Upacara persemayaman itu sendiri dipimpin langsung oleh, Patriarch Kirill, pemimpin tertinggi gereja Ortodoks Rusia.

"Dia (Karlov) akan tercatat dalam sejarah seperti halnya para pendiri Rusia," ujar Kirill.

Rencananya, jenazah Karlov bakal dikremasi pada Kamis pekan depan dengan upacara militer.

Pembunuhan Dubes Rusia
Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov (kanan) tersungkur setelah ditembak sebanyak delapan kali oleh seorang polisi (kiri) di Ankara, Senin (19/12/2016) petang waktu setempat. Dia ditembak ketika sedang berpidato dalam pembukaan galeri seni.

Seperti diberitakan sebelumnya, Andrei Karlov tewas tertembak saat berpidato dalam pembukaan pameran seni di Ankara, Turki.

Pelaku yang menghujani Karlov dengan beberapa tembakan, berteriak "Allahu Akbar" dan "Jangan Lupakan Aleppo".

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved