VIDEO - Sri Bintang Pamungkas, Bergelar Doktor dari Amerika tapi Percaya Ramalan Jawa

SRI BINTANG PAMUNGKAS. Dia menafsirkan ramalan Jayabaya abad XII untuk meneropong politik Indonesia modern. Menurut anda, rasionalkah?

Editor: Yuli

SURYA.co.id -  Sri Bintang Pamungkas jadi perbincangan lagi setelah ditangkap polisi pada pagi menjelang aksi 2 Desember 2016.

Tuduhannya terkait makar, terutama sebagaimana beredar di YouTube berikut ini.

Tetapi bagaimana corak pemikiran lain dari tokoh bertitel lengkap Dr Ir Sri Bintang Pamungkas SE MSi PhD itu?

Mari mengenang riwayat singkatnya. 

Terlahir di Tulungagung, 25 Juni 1945, ayahnya adalah seorang hakim bernama Moenadji Soerjohadikoesoemo.

Pada 1964, ia lulus dari SMA Negeri I, Surakarta, Jawa Tengah dan pada 1979 belajar ke Universitas Southern Carolina dan memperoleh gelar master (MSISE) (Master of Science in Industrial System Engineering).

Pada 1984, Bintang mengikuti program doktor di Iowa State University. Ia lantas jadi dosen Universitas Indonesia.

Pada 1993, dia masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dulu dipaksa berlambang bintang dari semula berlambang bangunan Kakbah, dan kini kembali berlambang Kakbah.

Kala itu, Bintang langsung populer karena bersuara terlalu lantang pada rezim Orde Baru.

Setiap dia berkampanye untuk PPP di berbagai daerah, termasuk di Tulungagung, selalu penuh massa dan gegap gempita. 

PPP akhirnya membuang Bintang dari kursi PPP di DPR. 

Pada 29 Mei 1996, ia mendirikan Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI).

Pengikutnya kebanyakan para mahasiswa. Ia melawan tanda tedheng aling-aling dan akhirnya dipenjara rezim Soeharto. Para mahasiswa di berbagai daerah juga ditangkap.

Bintang kemudian dibebaskan oleh Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved