Berita Mojokerto

Jatim Butuh Desainer Berbakat yang Bisa Mengajari Para Perajin Batik

Agar desain batik itu punya motif bagus ketika dijual, dia mendorong para desainer potensial di Jatim meluangkan waktu untuk membina perajin batik.

Penulis: Sudharma Adi | Editor: Musahadah
surya/sudharma adi
Wakil Ketua Dekranasda Jatim, Fatmawati Saifullah Yusuf saat membuka Galeri Kriya 2016 di Sunrise Mall dan saat melihat kerajinan tas di stand UMKM, Jumat (18/11/2016). 

SURYA.co.id I MOJOKERTO - Jatim adalah gudang kerajinan batik. Namun, desain batik yang dihasilkan sebagian belum bagus atau layak dikomersialkan

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim, Fatmawati Saifullah Yusuf usai pembukaan Galeri Kriya 2016 di Sunrise Mall, Jumat (18/11/2016).

"Di Jatim ini ada 38 kabupaten/kota yang punya desain batik. Tapi hanya sedikit yang berkategori bagus," jelasnya kepada wartawan.

Agar desain batik itu punya motif bagus ketika dijual, dia mendorong para desainer potensial di Jatim meluangkan waktu untuk membina perajin batik.

Dengan cara ini, kualitas batik di Jatim makin meningkat dan bisa dijual di tingkat nasional.

"Kami memang butuh desainer berbakat yang bisa mengajari perajin-perajin batik agar menciptakan motif berbeda dan bagus," katanya.

Selain itu, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan UKM Jatim, pelatihan-pelatihan terhadap perajin batik dan usaha lain telah dilakukannya.

Adanya pelatihan bagi sebagian besar dari total 6,8 juta UMKM di Jatim, tentu akan meningkatkan kualitas kerajinan.

Tak hanya itu, kepedulian daerah terhadap pengembangan kerajinan batik sangat berpengaruh pada kualitas.

"Kami juga melihat bahwa pengembangan batik di Kota Mojokerto cukup bagus, karena ada 17 jenis batik yang sudah dipatenkan," urainya.

Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus mengatakan, pengembangan UMKM memang jadi salah satu fokusnya.

Makanya, pemkot memfasilitasi manajemen dan permodalan bagi UMKM di Kota Mojokerto.

Fasilitas tak hanya bagi perajin batik saja, tapi juga untuk usaha sepatu dan cor aluminium.

"Iya, dengan fasilitasi UMKM maka nantinya ada pemerataan ekonomi dan ujungnya adalah kesejahteraan warga," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved