Berita Magetan
Sengketa Tanah Antara Lanud dan Warga, Warga Dua Desa dari 10 Desa Geruduk Kantor Bupati Magetan
"Kita akan lanjutkan sampai dimana pun,"kata Wandoyo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network) sambil menuju bus, Rabu (5/10/2016).
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Yoni
SURYA.co.id | MAGETAN - Sekitar 100 orang warga Desa Setren dan Kleco, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur mendatangi Kantor Bupati Magetan, Rabu (5/10/2016).
Mereka berharap Bupati Magetan bisa menjadi mediator sengketa tanah antara warga di dua desa itu dengan Lanud Iswahjudi.
Kedua Desa Kleco dan Setrean ini yang wilayahnya berdekatan dengan wilayah Lanud Iswahjudi dibandingkan delapan desa lain yang mengaku tanah mereka dikuasai Lanud Iswahjudi, termasuk desa yang mereka tempati.
Kedatangan warga dua desa sekitar Lanud Iswahjudi itu mendapat kawalan ketat dari personil Kepolisian Polres Magetan.
Tidak tanggung tanggung, Polres Magetan menurunkan lebih dari 200 personil, berseragam dan tertutup (intelijen).
Untuk menghidari aksi anarkis di Kantor Bupati Magetan, puluhan warga itu sebagian tidak diperkenankan masuk, hanya sekitar 10 orang warga, termasuk kedua Kepala Desa (Kades) dan beberapa tokoh masyarakat setempat yang diperkenankan masuk untuk bertemu Bupati Magetan Sumantri.
Dalam pertemuan tertutup di Kantor Bupati itu, terlihat warga selain ditemui Bupati Magetan Sumantri, juga Kapolres AKBP Heru Agung Nugroho dan Komandan Kodim (Dandim) Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal dan Kepala Bagian Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Magetan Eko Wuryanto dan sejumlah pejabat.
Kepala Desa Kleco, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan Wandoyo yang dicegat seusai pertemuan mimilih bungkam, begitu juga Mulyono, tokoh masyarajat Kleco, hanya menjawab singkat dan sekenanya.
"Kita akan lanjutkan sampai dimana pun,"kata Wandoyo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network) sambil menuju bus, Rabu (5/10/2016).
Sebelumnya Kades Wandoyo yang ditemui Surya dirumahnya mengaku warga Kleco dan sembilan desa lain yang berdekatan dengan Lanud Iswahjudi, seperti di dholimi.
Karena tanah yang ditempati warga dan menjadi Desa Kleco sudah ditempati secara turun temurun.
"Sebelum ada Lanud, Desa Kleco sudah ada. Yang ditempati Lanud itu tanah kami, tapi kenapa kami diusir dari tanah kami,"kata Wandoyo didampingi sejumlah perangkatnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Sementara Bupati Magetan Sumantri yang dicegat wartawan pilih kembali ke kantor lewat pintu dalam, sedang pejabat lain hanya melambaikan tangan dan memberikan senyum.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
Bulog Gelar Operasi Pasar Demi Tekan Harga Beras di Magetan, Warga Rela Antre Hingga Berjam-jam |
![]() |
---|
Rumah Warga Magetan Ambruk Diterjang Hujan Deras, Kerugian Mencapai Puluhan Juta Rupiah |
![]() |
---|
Inflasi Kabupaten Magetan Masih 5,80 Persen, Terdongkrak Beras dan Telur Ayam dan Rokok |
![]() |
---|
Harga Beras di Magetan Naik Bertahap Akibat Pasokan Berkurang, Pemda Didesak Gulirkan Operasi Pasar |
![]() |
---|
Akibat Diguyur Hujan Deras, Tembok Rumah Warga di Magetan Roboh |
![]() |
---|