Semakin Mudah dan Nyaman Dengan Kereta Api Bangunkarta

Kereta api Bangunkarta masih akan terus menjadi kereta yang mempermudah jika hendak berkunjung ketempat - tempat Wisata Religi yang ada di Pulau Jawa

Editor: Cak Sur
ADV
Kereta Api Bangunkarta 

SURYA.co.id | SURABAYA - Di tahun 1985, kereta Tebuireng yang sekarang terkenal dengan nama kereta Bangunkarta lahir dan beroperasi di stasiun -stasiun Indonesia untuk melayani perjalanan penumpang. Di awal tahun pengoperasiannya, kereta Tebuireng melayani perjalanan para penumpang kereta kelas Ekonomi dari Kota Jombang menuju Ibu Kota Indonesia, Jakarta.

Berjalannya waktu, setelah beroperasi selama 9 tahun Iamanya tepat pada tahun 1994, kereta Bangunkarta ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas Bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian kereta berubah layanannya menjadi kereta kelas Bisnis.

Tidak berhenti disitu, perkembangan pelayanan dan kenyamanan dari PT. KAI untuk kereta Bangunkarta semakin meningkat. Penambahan layanan kelas Ekskutif untuk kereta ini diwujudkan di tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 kereta yang melayani rute dari Jombang menuju Jakarta tersebut dapat pula melayani perjalanan dengan kelas Eksekutif dan Bisnis, dengan rangkaian yang terdiri dari 2 kereta kelas Eksekutif (K1) dan 8 kereta kelas Bisnis (K2). Sejak itu pula, kereta api Tebuireng berubah menjadi kereta Bangunkarta.

Menjelmanya kereta api Tebuireng menjadi kereta Bangunkarta tidak terlepas dari tangan Presiden ke empat Republik Indonesia sekaligus Tokoh Muslim Indonesia yaitu Almarhum Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur. Hal ini disiasati karena, kereta Bangunkarta sendiri sering melayani perjalanan penumpang yang mengikuti pendidikan agama dengan istilah santri dari kota Jombang menuju Jakarta.

Tepat mulai 17 Desember2013, kereta Bangunkarta hadir untuk masyarakat Surabaya dan sekitarya. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berpergian khususnya dengan angkutan kereta api akhirnya, PT Kereta Api Indonesi (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya telah memperpanjang perjalanan Kereta Api Bangunkarta. Dimana sebelumnya relasi Kereta Api Bangunkarta hanya dari Jombang - Jakarta Gambir PP, dan sekarang Relasi KA Bangunkarta menjadi Surabaya Gubeng - Jakarta Gambir PP.

Image kereta Bangunkarta masih harus terus terjaga untuk menjadi salah satu angkutan jasa yang melayani penumpang terutama di sekitar Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik. Itu artinya, bagi para santri yang hendak menggunakan kereta api Bangunkarta masih akan terus menjadi kereta yang mempermudah jika hendak berkunjung ketempat - tempat Wisata Religi yang ada di daerah Pulau Jawa. Salah satu contohnya seperti Wisata religi yang ada di Kota Surabaya misal nya Sunan Ampel lalu menghubungkan ke Kabupaten Jombang yang kaya akan Wisata religi dan tempat pendidikan islamik yaitu Pondok Pesantren, beserta Kabupaten Cirebon yang juga memiliki Wisata Ziarah Religi salah satunya Makam Sunan Gunung Jati.

Pelayanan PT.KAI Daerah Operasi 8 Surabaya untuk kereta api Bangunkarta semakin hari semakin Iuar biasa. Terlihat dari tahun ketahun, Rangkaian KA Bangunkarta semakin meningkat pesat. Terdiri dari 6 kereta kelas eksekutif, 1 kereta makan dan dengan total 300 tempat duduk yang nyaman. Ditunjang oleh pelayanan dan fasilitas di dalam kereta seperti tempat duduk yang nyaman, toilet yang bersih, sakelar Iistrik untuk aktifitas elektronik penumpang juga akan dapat menemani perjalanan penumpang sampai di tempat tujuan.

Mengunakan angkutan jasa kereta api membuat perjalanan penumpang menjadi perjalanan yang istimewa. Bebas asap rokok dan bebas asap kendaraan serta terhindar dari kemacetan jalanan adalah keunggulan saat memilih transportasi kereta api sebagai moda transportasi pilihan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved