Ternyata Begini Sensasi Pijat Refleksi ala Jepang Itu

Reportase : AGUS BUCHORI
Arsiparis di Baperpus Arsda Kabupaten Lamongan
fb.com/agus nur buchori

MENDENGAR kata pijat, sontak benak membayangkan badan diurut dengan baju terbuka. Namun, bayangan tersebut buyar ketika mencoba pijat terapi di Nakamura Healing Touch, di Jalan Tridharma, Gresik, Sabtu (24/9/2016) lalu.

Terapi kesehatan alternatif yang didasari ilmu seitai (penyelarasan tubuh) ini memang mengutamakan akupresur, yaitu tekanan khusus pada zona-zona yang dikeluhkan. Jadi tanpa harus membuka baju, sensasi pijat tetap bisa tepat sasaran.

Sebagaimana slogannya, klinik terapi Nakamura ini memberi alternatif lain dalam metode perawatan kesehatan dengan prinsip 4T, tanpa buka baju, tanpa obat, tanpa alat, tanpa rasa sakit.

Para terapis di sini selalu menanyakan ke pengunjung bagian tubuh mana yang dikeluhkan sebelum sesi pijat dimulai. Selain itu, mereka juga mengatur posisi klien agar merasa senyaman mungkin selama sesi pijat berlangsung.

Bahkan saat melakulan terapi dengan memberikan penekanan pada punggung mereka bertanya apakah perlu diberi tekanan lebih keras lagi atau sudah cukup. Ini yang membuat proses pijat refleksi menjadi nyaman.

Kenyamanan yang sebenarnya sudah terasa begitu memasuki ruang terapi dengan desain interior bertema alam nuansa Jepang. Plus alunan musik terapi yang menebarkan gelombang beta yang diyakini mampu membuat rileks dan mengurangi stres.

Menurut Anis Azhar, Direktur Nakamura Healing Touch Gresik, klinik terapi Nakamura ini didirikan oleh Gus Minging, psikolog yang mempelajari dan mendapatkan sertifikasi terapi kesehatan tradisional refleksi dan akupresur dari Konan Ryojutsin Kagoshima, Jepang.