Pemberantasan Narkoba

Para Anggota Parfi Jatim Jalani Tes Urine, Dua Orang Dinyatakan Positif

Ketua BNN Kota Surabaya, dua orang yang terindikasi positif itu karena urinenya mengandung Benzodiazepin.

Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Yuli
habibur rohman
TES URINE - Ketua Parfi Jawa Timur Wira Lina (jas biru) mengamati proses tes narkoba oleh Ketua BNN Surabaya AKBP Suparti di Kantor DPD Parfi Jatim, Jalan Tidar Surabaya, Rabu (7/9/2016). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Tekad DPD Parfi Jawa Timur untuk bersih-bersih anggotanya dari pengaruh Narkoba akhirnya benar-benar dilaksanakan.

Sekitar 50 anggota menjalani tes urine di Kantor DPD Parfi Jatim di Kompleks Ruko Tidar Mas Square Jl Tidar Surabaya, Rabu (7/9/2016).

Selama hampir dua jam anggota dan pengurus DPD Parfi Jatim bergiliran memberikan urinenya untuk dites keterpengaruhannya terhadap Narkoba oleh petugas BNN Kota Surabaya.

Pelaksanaan tes urine itu dipantau langsung oleh Ketua BNN Kota Surabaya AKBP Suparti.

Menjelang tengah hari, BNN Kota Surabaya sudah langsung memberikan hasil yang diperoleh dari tes urine hari itu. Dari pemeriksaan sementara, dua anggota DPD Parfi Jatim dinyatakan positif.

Menurut AKBP Suparti, Ketua BNN Kota Surabaya, dua orang yang terindikasi positif itu karena urinenya mengandung Benzodiazepin. “Ini jenis obat penenang yang harus dibeli dengan resep dokter,” tegasnya.

Ditambahkan pula, penggunaan obat itu dosisnya pun diatur oleh dokter. “Benzodiazepin ini bisa menyebabkan ketergantungan,” kata Suparti.

Meski begitu, pihak BNN Kota Surabaya masih akan mengembangkan lebih lanjut hasil pemeriksaan itu. “Bisa jadi saat dites kena pengaruh obat yang dikonsumsinya, mengingat dia mengidap penyakit diabetes,” tuturnya.

Ditambahkan pula, jika ada anggota dan pengurus DPD Parfi Jatim yang positif menggunakan Narkoba pihaknya akan melakukan rehabilitasi. “Biayanya ditanggung pemerintah,” tandas Suparti.

Saat dihubungi SURYA.co.id, Bambang Gentolet mengaku bersyukur hasil tes urine yang diperolehnya menyatakan dirinya negatif.

“Lha wong saya ini minumnya saja air putih. Nggak ngrokok atau pun minum kopi,” ucap pelawak yang masih kerap mengisi acara bersama para komedian Srimulat ini.

Dalam kesempatan itu, Wiralina SE MSi, Ketua DPD Parfi Jatim menyatakan langkah tes urine bersama petugas BNN Kota Surabaya ini sebagai upaya melakukan ‘bersih’bersih’ anggotanya dari pengaruh Narkoba.

“Saya sendiri bersyukur hasilnya negatif,” kata Wiralina sambil memamerkan hasil tes urinenya.

Ditekankan Wiralina, pihaknya tidak akan menoleransi jika ada anggota atau pengurus DPD Parfi Jatim tersangkut kasus Narkoba. “Jika yang terkena itu pengurus, dia pasti akan dicopot dari jabatannya,” tuturnya.

Sedang untuk anggota, Wiralina pun memastikan bakal mengeluarkan yang bersangkutan dari keanggotaan DPD Parfi Jatim. “Selanjutnya dia kami serahkan ke BNN,” pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved