Berita Surabaya
Permainan Jadul Marakkan Forum Prepcom UN Habitat 3, mulai Dakon hingga Balap Karung
Bocah ini meramaikan Prepcom UN Habitat 3 Surabaya dengan aneka permainan tradisional khas jawa timuran.
SURYA.CO.ID | SURABAYA - Teras dan lapangan tengah Gedung Balai Pemuda Surabaya riuh oleh tawa anak-anak berpakaian tradisional.
Dibalut kebaya, jarit bermotif batik lengkap dengan rambut dikepang dua, anak-anak ini dengan riang bermain aneka permainan tradisional alias jadul, Kamis(28/7/2016).
Berbagai permainan tradisional seperti egrang, lompat tali, balap karung, dakon, hingga bola bekel dimainkan dengan seru.
Ternyata, bocah ini berasal dari Sidotopo yang direkrut Dispora Surabaya untuk meramaikan Prepcom UN Habitat 3 Surabaya dengan aneka permainan tradisional khas jawa timuran.
Tingkah polah bocah kelas satu hingga anak SD ini mencuri perhatian banyak pengunjung hingga anggota prepcom pada Rabu (27/7/2016) lalu.
Yuniati, pembimbing anak-anak dari Sidotopo ini mengungkapkan banyak anggota prepcom yang mengamati bocah Sidotopo dengan permainan tradisionalnya.
Bahkan, Yuni mengungkapkan salah satu delegasi dari Belanda sempat histeris ketika melihat para bocah memainkan permainan engklek.
"Dia bilang itu mirip permainan yang dia mainkan ketika kanak-kanak di Belanda," kisahnya sambil tertawa.
Tiap hari sejak Minggu (24/7/2016), bocah-bocah ini beraksi keliling surabaya.
Pada pukul 12 siang hingga pukul tiga sore, mereka bermain di Balai Pemuda.
Kemudian dilanjutkan di Jembatan Merah Plaza hingga pukul enam sore.
Salah satu anak Sidotopo, Elok mengungkapkan sangat senang ikut festival ini.
Hal ini karena dia bisa banyak bermain dengan teman-temannya.
Bocah kelas 2 SD ini juga senang karena bertemu banyak orang asing.
Dia mengaku banyak ditanyai oleh delegasi Prepcom UN Habitat, namun dia hanya bisa senyam senyum. "Soalnya saya nggak tahu dia ngomong apa," pungkasnya. (saktia dewi)