Berita Surabaya

Tahu Mercon Ester, Pedasnya Bikin Ketagihan

"Tapi kalau sebelum jam 21.00 tahu dan stoknya sudah habis, mohon maaf harus tutup,” kata Linda kepada Surya (TRIBUNnews.com Network)..

Penulis: Fitra Ariestianto | Editor: Yoni
surya/Fitra herdiana
Seorang wanita sedang menikmati tahu mercon 

SURYA.co.id | SURABAYA - Saat ini banyak variasi jajanan dari tahu, mulai tahu petis hingga tahu mercon. Tahu yang didalamnya terdapat irisan cabai rawit dan bahan-bahan lainnya.

Bagi anda yang penasaran dengan jajanan satu ini, kali ini surya akan berbagi dua tempat penjual makanan ini.

Tempat yang pertama, penjual tahu pedas ini berada di daerah Sidoarjo. Tepatnya berada di depan pintu Hypermart Lippo Plaza.

Tahu Mercon Ester namanya, begitu mencolok menggunakan warna merah menyala senada dengan warna nama stan tahu mercon ini. Hal ini dimaksudkan agar, calon pembeli tak merasakan kesulitan ketika mencarinya.

Saat surya mendekat menuju arah stan tersebut, Linda. Seorang penjual disana langsung melempar senyum ramahnya, “maaf tahunya sudah habis,” ujarnya kepada saya dan ia menyarankan agar kembali keesokan harinya saja.

Akhirnya dengan kecewa karena tak berhasil membeli jajan unik ini. Namun sebelum beranjak pergi, terlihat ada dua tahu yang sedang ditiriskan dan tampaknya sudah siap untuk disajikan kepada pengunjung.

“Lho, mbak itu masih ada tahunya. Kok tadi bilangnya habis?” ujar saya mencoba menyelidik.

“Ini punya sudah ada yang beli, orangnya masih belanja di dalam,” kata Linda sambil menunjuk kedua buah tahu.

Meskipun tak dapat menyantapnya langsung hari itu juga, saya memutuskan untuk bertanya kepada pembeli mengenai rasanya.
Setelah menunggu kurang lebih 10 menit, dua orang laki-laki dan perempuan yang diduga adalah pembeli, mendekat menuju lokasi tahu mercon.

Khoirul Anam dan Laras adalah nama kedua pembeli itu. Anam sapaannya, mengatakan pertama kali membeli kesini, karena namanya unik dan warna stan makanannya yang mencolok.

Membuatnya tergerak untuk mencoba merasakannya, dan tak disangka ia pun merasa cocok dengan selera makannya, yaitu pedas.

“Meskipun namanya tahu mercon, tapi rasanya ketika digigit tidak langsung pedas dimulut. Masih ada gurihnya, tidak seperti yang saya temui di tempat-tempat lain,” katanya.

Ia juga menambahkan tak hanya rasa pedasnya saja yang ditawarkan, tetapi juga kriuk dari tahu tersebut yang terbuat dari tepung terigu terasa enak.

Apalagi jika disantap dalam keadaan hangat, dan minyak yang tersisa pun tak terlalu banyak ketika digigit.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved