Lebaran 2016

Inilah PR Yang Bikin Risma Hanya Tidur Satu Jam Sehari

"Aku pingin tahu, aku bisa belajar data dari anak-anak itu, sekolah di mana aku sudah tau sekarang. Di mana saja sekolah yang kurang," kata Risma.

Penulis: Monica Felicitas | Editor: Adi Sasono
SURYA.CO.ID
Sebuah keluarga berfoto bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat open house di kediaman resmi Wali Kota di Jalan Sedap Malam Surabaya, Rabu (6/7/2016). 

SURYA.CO.ID | SURABAYA - Usai meladeni salam-salaman dan foto bersama, Risma menceritakan alasan dirinya hanya tidur selama satu jam belakangan ini kepada Surya.

"Aku ngerjakan rekomnya anak-anak, saya kerjakan sendiri. Aku pingin tahu, karena banyak anak-anak yang ditemukan Satpol PP, seperti kelas 5 SD, sudah mabuk-mabukan," kata Risma usai open house di rumah dinasnya di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Rabu (6/7/2016).

Kata Risma, umumnya bocah yang kena razia Satpol PP itu berasal dari keluarga tidak mampu.

"Aku pingin tahu, aku bisa belajar data dari anak-anak itu, sekolah di mana aku sudah tau sekarang. Di mana saja sekolah yang kurang," katanya.

Risma menambahkan, data itu tidak hanya dipelototi, tetapi juga dianalisis.

Dari itu, Risma tahu ada kekurangan yang dialami anak-anak itu, yaitu pendidikan.

"Dari hal yang sudah dipetakan ini, aku punya program khusus untuk sekolah, dan akan segera direalisasikan," jelas Risma.

Risma menceritakan, saat ini banyak ditemukan anak nakal, yang diserahkan oleh warga kampungnya ke Kampung Anak Negeri, yang merupakan binaan Dinsos Surabaya, khusus anak jalanan.

"Setelah tak liat IQ mereka di bawah rata-rata, tapi fisik mereka yang kuat. Aku cek dari sekolah apa iya begitu, dan ternyata ada hubungannya," jelas Risma.

Risma menambahkan, pemkot Surabaya akan mengecheck tingkat IQ anak-anak yang sudah terdata oleh Pemkot Surabaya, guna pemanfaataan pada bidang lain, khususnya bidang yang mengandalkan fisik, seperti atletik.

"Itu datanya anak-anak kalau ditumpuk ke atas ada mungkin 2 meter. Sekarang aku bisa petakan, Insya Allah anak-anak ini ada program khusus. Satu persatu saya disposisi. Makanya, sampai lupa waktu," celetuk Risma.

Risma mengatakan, keprihatinannya pada orang tua yang belum dapat memahami anak-anaknya, terutama pengarahan dalam bidang pendidikan.

"Akeh PRku," celetuk Risma, sambil tersenyum.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved