Ramadan 2016
Kemilau Ramadan Harian SURYA Berbagi Kebahagiaan dengan 30 Panti Asuhan
Acara SURYA kerjasama dengan Karang Taruna Surabaya disponsori oleh PGN, BMH, Pepsodent, Alfamart, sirup Kurnia, Tupperwere, UBM, Pegadaian dan YBSI.
Penulis: Monica Felicitas | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - "Malam ini adalah malam yang indah karena kita semua, tanpa pandang bulu sampai asiaten pemerintah menjadi satu, bersatu menjadi satu dengan adik-adik panti asuhan, karena kita dipersatukan oleh Allah SWT, maka malam jni kita menjadi sama, saya bukan penyair, saya hamba Allah. Semua melebur menjadi Hamba Allah."
Ucapan Zawawi Imron yang kerap dijukui penyair celurit emas itu disampaikannya dalam acara bertajuk 'Kemilau Ramadan' 1437 H yang diselenggarakan oleh Harian SURYA di Balai Pemuda Surabaya, Minggu (26/6/2016).
"Setelah proklamasi itu kita bangsa Indonesia bisa bernapas lega, meskipun tugas mengisi kemerdekaan luar tak terbatas, bumi Indonesia harus berada dalam gelam Belanda sang angkara murka, tapi semangat merdeka terus menyala-nyala, tapi harus tetap merdeka, sekali merdeka tetap merdeka, merdeka atau mati."
Itulah puisi pertama berjudul '10 November dari Surabaya untuk Indonesia' yang dibacakan Zawawi Imron.
Kepada SURYA.co.id, Zamawi mengatakan dirinya menciptakan puisinya saat berada di lokasi acara.
"Saya baru bikin barusan di sini, nanti akan membacakan tiga puisi," katanya.
Penyair asal Sumenep itu juga membacakan puisi berjudul Lapar Puasa Ramadan Yang Indah, dan Lagu Untuk Koruptor.
"Puisi saya semuanya dalam menyambut hidayah Quran. Dalam puasa kali ini, saya berharap semoga lapar kita mempunyai empati kepada yang kurang membutuhkan," pesannya.
Acara bekerjasama dengan Karang Taruna Kota Surabaya, Pemkot Surabaya, yang disponsori oleh PGN, BMH, dan beberapa produk seperti Pepsodent, Alfamart, sirup Kurnia, Tupperwere, UBM, Pegadaian, dan YBSI.
Acara ini dilanjutkan Tabligh Akbar yang diikuti 30 panti asuhan se-Surabaya di Balai Pemuda Surabaya.
Selain itu juga serangkaian hiburan seperti musik religi, patrol religi dari TPQ Al-Qomar, dan badut sulap yang menghibur ratusan anak-anak.
Vice General Manager Harian Surya, Taufik Zuhdi, dalam sambutannya pukul 14.00, mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk apresiasi adik-adik yatim piatu, untuk membangkitkan kepedulian dan berbagi di bulan yang suci.
"Kami berterimakasih atas kerjasama semua pihak. Kami ingin memberikan makna lain, karena berbagi bisa dilakukan dengan banyak hal, seperti menyanyi bersama, games seru untuk adik-adik, kami ingin seharian berbagi kebahagiaan kepada mereka, biar mereka senang," ujar Taufik.
Selain itu acara juga diramaikan dengan agenda buka puasa bersama dan salat magrib, isya, dan tarawih bersama.
"Dalam acara di bulan penuh berkah ini, juga diberikan santunan bagi anak yatim piatu serta guru mengaji. Kami berharap karena ini merupakan acara pertama, semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan, kita berbagi kebahagiaan," imbuh Taufik.