Berita Blitar
Dikira Tidur, Dokter Hewan Tewas di Dalam Mobil dengan Kondisi Mesin Hidup
Tri Budi Susila (34), dokter hewan asal Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, ditemukan tewas dalam mobil Daihatsu Xenia....
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Musahadah
SURYA.co.id | SURABAYA - Tri Budi Susila (34), dokter hewan asal Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, ditemukan tewas dalam mobil Daihatsu Xenia, Senin (23/5/2016) malam.
Saat ditemukan, posisi korban seperti orang tertidur karena duduk sambil bersandar di kursi belakang kemudi mobilnya.
Mobil diparkir di tepi jalan Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Kondisi mesin mobilnya masih hidup, termasuk AC-nya.
Namun pintu mobilnya tertutup rapat meski tak terkunci.
"Posisi mobilnya menghadap ke arah timur (arah Kecamatan Sutojayan). Itu berada di tepi jalan yang sepi karena jauh dari perkampungan. Meski mesin mobilnya hidup, namun orang yang melihatnya tak akan curiga karena dikira korban sedang istirahat," kata AKP Sapto Rahmadi, Kapolsek Kademangan, Selasa (24/5/2016).
Belum diketahui penyebab kematiannya.
Tak ditemukan bekas luka atau penganiayaan di sekujur tubuhnnya.
Dugaan petugas, bapak satu anak ini terkena serangan jantung.
Sebab, pada 19 Mei 2016, ia opname selama tujuh hari di RS Dr Ishak, Tulungagung, dengan keluhan penyakit jantung. "Itu berdasarkan keterangan istrinya (drg Jayanti)," tutur Sapto.
Korban diperkirakan meninggal dunia sekitar empat jam dari ditemukan Senin malam atau sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban sendiri berangkat dari rumahnya, Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Ia pamit ke istrinya untuk memasarkan obat-obatan hewan ke Kabupaten Blitar, dengan mengemudikan mobilnya sendiri.
"Sejak habis opname, korban langsung istirahat dan baru mulai bekerja kembali Senin pagi kemarin itu," ungkapnya.
Meski ke luar kota, kata istrinya, korban tak pernah lupa menghubungi istrinya.
Minimal, menanyakan keadaan anaknya, apakah sudah makan.
Namun seharian kemarin itu, korban sama sekali tak menelpon istrinya, sehingga membuat istrinya heran.
Akhirnya, Senin sore itu sekitar pukul 16.30 WIB, Jayanti menghungi suaminya. Namun, tak dijawab meski telepon seluler suaminya aktif. Bahkan, sampai malam pun, Jayanti terus menghubunginya namun tak berhasil karena tak diterima.
Di saat bingung itu, Jayanti mengecek posisi mobil suaminya, melalui GPS (Global Positioning System).
Ternyata, diketahui mobil suaminya berada di antara Kecamatan Sutojayan dan Kademangan. Akhirnya, malam itu istrinya mencari ke tempat yang sesuai petunjuk GPS.
Tanpa kesulitan, ia menemukan mobil suaminya sedang parkir di tepi jalan raya tersebut. Saat ditemukan, kondisi mesin mobilnya masih hidup, termasuk AC-nya juga.
Begitu pintu mobilnya dibuka dan dibangunkan, ternyata tubuh suaminya sudah kaku.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/dokter-hewan-tewas_20160524_152204.jpg)