International Tour de Banyuwangi Ijen

ITdBI Satu-Satunya dari Tujuh Kejuaraan Balap Sepeda Terbaik di Asia

“Nilai tertinggi Banyuwangi diraih dari keamanan ini. Mereka beri kita nilai very good secure,” ujar Jamal kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Penulis: Haorrahman | Editor: Yoni
Surya/Erfan Harzansyah
Para peserta ITdBI di etape 2 

SURYA.co.id | BANYUWANGI - International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) mendapat predikat excellence selama dua tahun terakhir berturut-turut dari federasi balap sepeda dunia alias Union Cycliste Internationale (UCI).

Ini merupakan satu-satunya dari tujuh kejuaraan yang digelar oleh Kabupaten.

Advisor UCI Jamaludin Mahmood mengatakan, predikat tersebut merupakan penilaian UCI terhadap ITdBI pada tahun 2014 dan 2015.

Excellence level merupakan poin tinggi di kejuaraan balap sepeda internasional. Peringkat ini nilainya di atas 90 poin.

"Dari 31 kejuaraan balap sepeda di Asia yang dihelat selama tahun 2015, hanya ada tujuah kejuaraan yang dinilai excellence oleh UCI," kata Jamal, Jumat (13/5/2016).

Tujuh kejuaraan tersebut adalah Le Tour de Langkawi di Malaysia, Tour of Japan, Tour de Korea, Tour de Iran, dan Japan Cup, Tour de Kumano di Jepang, dan Tour de Banyuwangi Ijen.

Enam kejuaraan yang masuk kategori exellence itu digelar oleh negara, sedangkan ITdBI digelar oleh kabupaten.

“Yang lebih membuat kita bangga lagi, ITdBI ini digelar oleh sebuah kabupaten, tidak seperti yang lain. Langkawi, Japan, dan Korea digelar oleh negara, sementara Tour de Kumano oleh provinsi,” kata pria asal Malaysia tersebut kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Selain itu menurut Jamal, ITdBI merupakan ajang balap sepeda termuda di antara enam even lain yang juga mendapat predikat excellence level.

Tour de Langkawi Malaysia misalnya, digelar sejak 1996. Begitu pula Tour de Iran yang melewati dua negara, Iran dan Azerbaijan, telah diselenggarakan sejak 1986.

Japan Cup telah dirintis mulai tahun 1992. Sedangkan Tour of Japan dimulai tahun 1996. Hampir bersamaan dengan Tour de Kumano di Prefektur Mie, Jepang.

Tour de Korea yang diselenggarakan di Korea Selatan relatif lebih muda, yaitu tahun 2001. Sedangkan untuk ITdBI baru dihelat pada tahun 2012.Pada penyelenggaraan 2014 dan 2015, ITdBI telah meraih excellence level.

Untuk mendapatkan excellent level, Jamaludin mengungkapkan, ada beberapa penilaian yang diukur oleh UCI. Pertama, teknis pengelolaan lomba seperti hubungan antara organizer dan tim peserta sertaorganizer dan commissaire (wasit/penilai).

Parameter kedua, dilihat bagaimana keamanan selama berlangsungnya perlombaan. Yakni, terjaganya keamanan sepanjang jalur yang dilalui peserta dan koordinasi lintas aparat keamanan yang terlibat.

“Nilai tertinggi Banyuwangi diraih dari keamanan ini. Mereka beri kita nilai very good secure,” ujar Jamal kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Ketiga, yang juga menjadi kriteria penilaian adalah promosi ajang balap sepeda internasional melalui media massa.

Keempat, juga dilihat bagaimana event ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat, misalnya berputarnya perekonomian masyarakat saat even berlangsung, infrastruktur jalan yang semakin membaik, dan menumbuhkan kebanggaan bagi warga.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved