Cukup Rp 1,8 Juta Per Bulan, Ibu ini Mampu Kumpulkan Rp 76 Juta Dalam Tiga Tahun

#TipsnTrikMungkin kami tergolong terlambat, tetapi dulu memang hanya menabung biasa. Sekarang kami ingin menyisihkan dana khusus...

Editor: Adrianus Adhi
Shutterstock.com
Ilustrasi menghitung uang bersama anak 

SURYA.co.id I SURABAYA - Saat menikah 20 tahun lalu, keluarga Bambang Sugiarto (52) dan Endang Sulistyani (42) tidak terpikir untuk menabung jangka panjang atau mengikuti asuransi pendidikan. Mereka menabung dengan menyisihkan dana setiap bulan.

Tahun ini anak sulungnya masuk SMA. Bambang dan Endang ingin menyiapkan anggaran untuk Angger, anak mereka.

“Mungkin kami tergolong terlambat, tetapi dulu memang hanya menabung biasa. Sekarang kami ingin menyisihkan dana khusus untuk Angger agar ia bisa mencapai pendidikan tinggi,” kata Bambang yang tahun depan akan pensiun.

Endang sudah memperkirakan anaknya akan masuk jurusan IPS sesuai dengan minat Angger. Supaya mudah menghitung kebutuhan, Endang ingin menyiapkan dana pendidikan untuk berkuliah di Jurusan Manajemen Universitas Airlangga.

“Sebenarnya tidak harus di kampus itu. Itu hanya sebagai batas penghitungan anggaran karena di kampus swasta juga bisa,” kata Endang yang bekerja sebagai PNS itu.

Mimien menghitung kebutuhan dana pendidikan untuk Angger tiga tahun ke depan. Tahun ini, biaya kuliah di manajemen atau akuntansi sekitar Rp 50 juta.

Biaya pendidikan itu ditambah dengan inflasi 15 persen maka akan didapatkan nilai akan datang (future value) adalah Rp 76 juta.

“Dengan jangka waktu yang termasuk kategori jangka menengah (2–4 tahun), maka penempatan dananya bisa dipilih yang lebih konservatif tetapi tetap memberikan return yang bagus. Pilihannya di reksadana pasar uang yang bisa memberikan return yg lebih tinggi dari deposito karena tidak dipotong pajak,” saran Mimien.

Untuk mencapai dana Rp 76 juta dalam jangka waktu tiga tahun, maka cicilan investasinya Rp 1,8 juta per bulan.

Awalnya Bambang ingin mengalokasikan dana pensiunnya untuk pendidikan anak, tetapi dengan menyisihkan Rp 1,8 juta per bulan sampai pensiun, anggaran pensiun tidak perlu diganggu.(*)

Sumber: Surya Cetak
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved