Berita Surabaya

Ibu-ibu Ini Mengaku Rela Cuci Tas Kain Untuk Kurangi Penggunaan Kantong Plastik

Selain dipakai belanja di toko modern, kantong kain ini juga dipakai Nur bila belanja di Pasar Kembang.

surya/habibur rohman
Sebanyak 1.600 ibu-ibu menjahit karung goni sebagai wadah belanjaan saat Car Free Day (CFD) Jl Tunjungan, Surabaya, Minggu (24/4/2016). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kampanye diet kantong plastik terus dilakukan di wilayah Surabaya.
Sekitar 1.600 ibu-ibu juga ikut mengkampanyekan melalui pembuatan kantong dari bahan bekas karung goni, Minggu (24/4/2016).

Nur Fatimah, warga Petemon, mengaku sangat tertarik menggunakan kantong kain ini.

"Kalau tas kresek (kantong plastik), sebenarnya enak. Tapi memang harus beli. Saya sih pilih pakai tas kain seperti ini," kata Nur, yang sehari-hari adalah ibu rumah tangga itu.

Selain dipakai belanja di toko modern, kantong kain ini juga dipakai Nur bila belanja di Pasar Kembang.

Diakuinya, pakai tas kain di pasar akan membuatnya sering-sering mencucinya.

"Tak apa mencuci. Yang repot tetep butuh tas kresek untuk tempat sampah," lanjut Nur.

Karena itu, Nur sering mengantongi sampah dengan tas kain juga. Ketika ada petugas kebersihan, dia akan menuang sampah di kantong kainnya itu.

"Kotor, pasti. Ya sudah cuci lagi, kan punya banyak. Jadi gantian saja," cerita Nur sambil tangannya asyik menjahit tangan kain-kain goni membentuk kantong tas.

Selain Nur, masih ada sekitar 1.599 ibu-ibu lain yang melakukan kegiatan serupa di Car Free Day (CFD) Jl Tunjungan, Surabaya.

Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 723 dan mempopulerkan penggunaan tas daur ulang.

Para ibu-ibu peserta itu merupakan penggerak PKK, yang datang dari 31 kecamatan, Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) dan komunitas serta organisasi wanita, yang bertemakan "wanita Surabaya tanpa tas plastik" yang digelar di jalan Tunjungan di area Car Free Day (CFD).

Ketua Panitia Iis Hendro Gunawan mengatakan pihaknya menggelar acara tersebut khusus bagi wanita Surabaya untuk memperingati hari ibu Kartini.

"Penggunaan tas plastik atau kresek sudah diterapkan sejak lama oleh ibu-ibu kan. Kami ingin nantinya wanita Surabaya mengurangi bahkan kalau perlu menghilangkan tas kresek dan diganti dengan tas daur ulang misalnya dari karung goni ini," jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved