Ujian Nasional 2016

Peserta Ujian Nasional Kepergok Memotret Soal, Dikirim Via Whatsapp, Lalu ini yang Terjadi

#Surabaya - Siswa di Surabaya ada menyelendupkan ponsel saat ujian nasional berbasis komputer. Dia memotret soal, lalu ini yang terjadi padanya

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Adrianus Adhi
surya/hayu yudha prabowo
Ilustrasi, siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, Senin (4/4/2016). 

SURYA.co.id I SURABAYA – Reni Astuti, Anggota Komisi D DPRD Surabaya menemukan bentuk kecurangan baru dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Jadi siswa yang curang ini membawa handphone 2, yang satu di kumpulkan yang satunya disimpan di kaos kaki,” ungkap Reni, ketika ditemui usai mengunjungi SMAN 9 dan SMAN 5 Surabaya, Selasa (12/4/2016).

Handphone yang dibawa siswa tersebut, lanjutnya, digunakan untuk mengirim foto soal yang dikerjakan siswa lewat media sosial Whatsapp.

“Untungnya, ketahuan pengawas, dan saat sudah disita pengawas, pesan jawaban dari soal yang dijepret baru masuk. Ada 5 soal yang sempat terkirim,” jelasnya.

Menurut Reni pelaksanaan UNBK mengurangi kecurangan sistemik, yaitu kecurangan yang terstuktur seperti kebocoran soal paper based test seperti yang terjadi di Lamongan dahulu.

Walau demikian, UNBK tetap membuka ruang kecurangan personal. Ini terjadi ketika pengawas kurang mengawasi secara cermat.

Ia juga menduga paket soal UNBK bisa sama jika siswa memasukkan token pada detik yang sama sehingga ia berharap ada pengujian untuk hal ini untuk mengurangi kecemasan.

Selain itu, ia menemukan masalah logout sistem yang terjadi di sejumlah sekolah, bahkan ada satu siswa SMAN 9 yang logout terus menerus sehingga tidak bisa mengerjakan. Jalan keluar siswa ini adalah berganti klien computer.

“Dindik tidak boleh menganggap tidak ada masalah. Karena banyak masalah yang tidak sampai ke Dindik karena sudah diselesaikan sekolah,” tuturnya.

Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Menengah dan Kejuruan Dindik Surabaya, Sudarminto menjelaskan kejadian logout sistem memang masih berlangsung di sejumlah sekolah, namun sudah ada panduan dari puspendik untuk mengatasi hal ini.

“Memang masih ada (Logout otomatis), tadi di SMA Mujahidin juga ada siswa yang logout otomatis, meskipun sudah dipindah ke klien cadangan tetap tidak bisa. Kemudian menggunakan server cadangan untuk tetap melanjutkan,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved