Ujian Nasional 2016

Jaringan Listrik Mati Ganggu Pelaksanaan UNBK Dua Sekolah ini di Surabaya

#SURABAYA - Jaringan listrik di kawasan Ngagel putus saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Rabu (6/4/2016

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Adrianus Adhi
surya/ahmad zaimul haq
Ilustrasi, petugas PLN melakukan pemeliharaan jaringan listrik. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Jaringan listrik di kawasan Ngagel putus saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Rabu (6/4/2016).

Akibat ini ada dua sekolah yang terkena imbasnya. Dua sekolah itu adalah SMA Gema 45 dan SMA Kartika IV.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Kabid Dikmenjur) Dispendik Surabaya, Sudarminto menjelaskan mati listrik bukan karena kesengajaan PLN.

"Matinya listrik bukan karena kesalahan PLN, tapi karena ada orang yang tebang pohon dan mengenai kabel listrik," jelasnya ketika dikonfirmasi, Rabu.

Untuk di SMA Gema 45 Surabaya, siswa harus menunggu hidupnya aliran listrik hingga delapan menit.

Sementara, di SMA Kartika IV Surabaya ketika listrik mati, genset langsung menyala sehingga, di sekolah yang berada di Jalan Brawijaya itu tidak sampai merasakan listrik mati, atau tertunda ujiannya seperti di SMA Gema 45, Surabaya.

Sementara, untuk UNBK soal listening mata pelajaran bahasa Inggris di SMK berjalan sukses.

Sudarminto memastikan tidak ada laporan terkait persoalan headset atau server ngadat di beberapa sekolah.

"Dua hari sebelumnya kami sudah meminta sekolah untuk mengecek headset sejak simulasi. Alhamdulillah tidak ada laporan bermasalah," pungkasnya.

Sementara, pelaksanaan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) di SMPN 22 Surabaya mengalami sejumlah masalah.

Di antaranya sekitar 30 naskah soal matematika terselip di mata pelajaran Fisika. Akibatnya, dua bangku digeser supaya dua siswa bisa mengerjakan bersama naskah soal fisika.

"Terselip di dalam naskah fisika. Di SMPN 22 ada sekitar 10 naskah matematika yang terselip, kemudian di SMPN 19 Surabaya ada sekitar 20-an," kata Koordinator Forum PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Kota Surabaya, Imam Rochani.

Sementara, di SMPN 19 Surabaya harus meminjam naskah soal fisika di kelas lainnya sehingga, baik di kelas utama maupun kelas yang dipinjam harus menggunakan satu naskah fisika untuk dua peserta.

"Solusinya hanya begitu. LJUN (lembar jawaban ujian nasional) tetap pelajaran fisika," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved