Ujian Nasional 2016
UNBK di Surabaya Siap Dilaksanakan, Begini Penjelasan Kadindik Surabaya
“Sudah dipastikan 254 sekolah mengikuti UNBK, dan 9 di antaranya menggabung sarana prasarana ujian di sekolah lain,” ujar M Ikhsan.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
SURYA.co.id, SURABAYA – Sinkronisasi atau pengunduhan data Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari terakhir hari ini, Sabtu (2/4/2016).
Pihak Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya memastikan persiapan UNBK tuntas.
Mulai jaringan listrik, telkom, hingga koordinator teknis di lapangan dan koordinator di posko UNBK secara umum tidak ada masalah.
Koordinator teknis lapangan wilayah Surabaya Barat, Nudik Setiawan Purnomo menjelaskan, beberapa sekolah memang mengalami kesulitan saat sinkronisasi.
Jadwal sinkronisasi juga akan berakhir pada Sabtu (2/4/2016) pukul 22.00 WIB.
“Yang sempat terkendala juga sudah dibantu koordinator teknis dan siang (Sabtu,2/4) ini sudah banyak yang tuntas,” katanya, Sabtu (2/4/2016).
Jika sampai batas waktu sinkronisasi masih ada sekolah yang belum selesai, Nudik akan memberikan waktu tambahan khusus untuk sekolah tersebut.
“Nantinya status server akan diperpanjang aktifnya untuk sekolah yang belum selesai sinkronisasi,” tegasnya.
Kepala Dindik Surabaya, Ikhsan menjelaskan selama pelaksanaan UNBK, pengawasan akan dilakukan melalui koordinator yang berasal dari proktor sekolah dan Dindik.
Dengan komunikasi melalui sosial media telegram, ia memastikan kendala akan bisa ditangani dengan cepat.
“Sudah dipastikan 254 sekolah mengikuti UNBK, dan 9 di antaranya menggabung sarana prasarana ujian di sekolah lain,” tuturnya.
Ia pun berpesan saat ini tinggal orang tua dan masyarakat yang membantu kondisi psikologi siswa agar siap dalam UNBK.
Segala sarana prasarana telah ditangani sekolah dan Dindik.
“Jangan sampai ada pengaruh psikologi yang membuat siswa jadi sakit,” lanjutnya.
Persiapan UNBK, lanjutnya, sudah tinggal pelaksanaan pada hari H. Seluruh siswa di Surabaya akan melaksanakan UNBK, termasuk yang harus mengerjakan di rutan ataupun dirumah sakit.
“Laptop dan server kami siapkan untuk siswa yang tidak bisa hadir di sekolah, termausk pengawasnya,” pungkas Ikhsan.