Berita Gresik

Dari Benang Bisa Menghasilkan Ratusan Ribu, Warga Gresik Membuktikannya, Begini Caranya

Lem lilin diletakkan dicetakkan berbentuk bulat, kemudian dilingkarkan benang-benang tersebut di atas cetakan yang sudah diratakan lem lilin.

Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
surya/sugiyono
Lampu hias hasil karya Hafiz Irfani, warga Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik, Rabu (9/3/2016). 

SURYA.co.id | GRESIK – Belajar otodidak dari internet bisa menghasilkan pendapatan ratusan ribu dalam sebulan. Cukup bermodal benang, lem lilin, benang, fiting lampu, kabel, lampu, dan alat tembak lem lilin.

Apa yang dibuat Hafiz Irfani, warga Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik, yaitu membuat lampu hias benang.

Bahan bakunya relatif murah berupa benang, lem lilin, benang, fiting lampu, kabel, lampu dan alat tembak lem lilin seharga Rp 100.000, tapi setiap bulan bisa meraih keuntungan ratusan ribu dari penjualan lampu hias benang.

Untuk membuat lampu hias ini cukup sederhana. Awalnya hanya belajar dari internet. Selanjutnya mempraktekkan dengan belanja kebutuhan awal.

Lem lilin diletakkan dicetakkan berbentuk bulat, kemudian dilingkarkan benang-benang tersebut di atas cetakan yang sudah diratakan lem lilin tersebut.

Setelah benang benar-benar rata, kemudian di jemur sampai kering. Jika benar-benar kering baru diberi spon agar terlihat seperti lampu hias dengan benang-benang melingkar rapi.

Setelah selesai dihias, bola lampu hias diberi fiting lampu beserta lampu 5 watt dan kabel satu meter.

“Tergantung cuaca, kalau panas terus, sehari bisa menghasilkan 4 buah lampu hias benang,” kata Hafiz lulus Sekolah Menangah Kejuruan (SMK) di wilayah Kecamatan Manyar, Rabu (9/3/2016).

Hafiz yang sudah bekerja di pabrik harus menyempatkan waktu jika ada pesanan. Selama ini penjualan baru ke tetangga dan teman-teman. Baik teman sekolah dan teman kerja.

Ada juga masyarakat umum yang berkunjung ke Makam Siti Fatimah Binti Maimun, Kecamatan Manyar.

“Bersyukur, setiap membuat pasti habis dibeli orang. Baik tetangga maupun teman-teman sendiri. Ada yang pesanan. Ada yang saat berkunjung ke makam Siti Fatimah Binti Maiumun juga membeli,” imbuh Hafiz sambil membuat lampu hias benang.

Walaupun produksinya belum banyak, tapi sebulan rata-rata bisa menjual 10 sampai 20 buah lampu hias benang.

Setiap lampu hias benang dijual antara Rp 55.000 sampai Rp 65.000. Sehingga setiap bulan bisa mendapatkan uang Rp 500.000 sampai Rp 1 juta.

“Belum banyak yang pesan. Usaha ini baru berlangsung dua bulan,” kata remaja usia 19 tahun.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved