Dosen Wajib Bisa Menulis, Agar Menyumbangkan Pikirannya Kepada Masyarakat
Dengan menuliskan hasil karya penelitian, berarti dosen telah menyumbangkan pikirannya kepada pembaca.
Penulis: Dodo Hawe | Editor: Dodo Hawe
SURYA.CO.ID | SURABAYA - Dr Djuwari dan Prof Dr Tatik Suryani, dua dosen STIE Perbanas Surabaya, memberikan strategi dan taktik penulisan karya ilmiah di jurnal nasional dan internasional. Kegiatan ilmiah ini diselenggarakan oleh International Master-gourmet Academy, OTTIMO Surabaya beberapa waktu.
Menurut Direktur lembaga penelitian Ottimo, Heni Adhianata, S.TP., M.Sc., pelatihan ini diberikan pada dosen di perguruan tinggi. Hadir beberapa dosen dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur saat itu.
Heni Adhianata, M.Sc. menilai bahwa karya ilmiah bagi dosen sangat penting karena dosen merupakan kunci sukses dalam pengembangan ilmu. Adapun, penulisan karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian sesuai bidang ilmu yang diampu oleh dosen masing-masing.
Dengan menuliskan hasil karya penelitian, berarti dosen telah menyumbangkan pikirannya kepada pembaca.
Di samping itu, penulisan karya ilmiah juga diarahkan untuk mahasiswa yang sudah menuliskan tugas akhir atau skripsi. Bidang pusat penelitian dan pengabdian masyarakat (PPPM) di OTTIMO, memahami arti penting penulisan karya ilmiah ini. Itu sebabnya, PPPM Ottimo mengadakan workshop penulisan karya ilmiah nasional dan internasional.
Tatik Suryani memberika strategi menembus jurnal ilmiah dengan beberapa konsep dasar dan implementasinya. Misalnya, jurnal mana yang dituju. Bagaimana bidang ilmu yang diutamakan, serta beberapa taktik penulisan jurnal ilmiah. Strategi penerbitan pun disampaikan dengan beberpa contoh jurnal yang telah dikelolah dan terakreditasi.
Adapun Djuwari memberikan klinik tentang penulisan karyailmiah dalam bahasa Inggris. Mulai gaya selingkung, Keterbacaan bahasa Inggris, serta Gunning Fox index agar bisa diterima di jurnal yang dituju.
Di samping itu, Djuwari juga memberikan cara-cara menuliskan mulai ciri-ciri gaya selingkung jurnal ilmiah internasinal, serta agar artikel bebas dari plagiat. Kejujuran dalam menulis sangat diperlukan. Ini menyangkut integritas seorang ilmuan.(*)