Breaking News:

Bom di Sarinah

Omong Kosong Bahrun Naim dalam Tulisan di Blognya soal Target Serangan

Itu terlihat dari tulisannya dalam blog bahrunnaim.co yang sudah diblokir namun cache data blog itu mudah didapat siapapun.

Penulis: Yuli | Editor: Yuli
bahrunnaim.co
OMONG KOSONG - Bahrun Naim bilang, serangan kaumnya hanya ditujukan pada aparat tetapi begitu banyak fakta bahwa teror juga membahaykan warga biasa. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo, terduga pengendali serangan teror bom di dekat kompleks Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) pagi, sejak lama menyebut target operasi mereka hanya aparat, bukan warga sipil. 

Itu terlihat dari tulisannya dalam blog bahrunnaim.co yang sudah diblokir namun cache data blog itu mudah didapat siapapun.

Ini sekaligus menunjukkan bahwa blokir blog tidak membantu banyak, justru penyebaran pemikiran sebaliknya yang lebih mendesak. 

Bahrun Naim dalam tulisan berjudul 'MENGHINDARI BUFFLING INTELIJEN' menyatakan bahwa koleganya, Santoso alias Abu Wardah, mengancam lewat video bahwa akan "menghancurkan Polda Metro Jaya dan mengibarkan bendera tauhid di Istana Negara."

Santoso adalah pentolan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang bergerilya dari hutan di Sulawesi.

Bahrun Naim menegaskan pula, Santoso nyata-nyata hanya mengancam aparat tetapi intelijen mengaburkannya bahwa serangan juga mengancam warga sipil. 

Penegasan dukungan Bahrun Naim untuk ancaman Santoso ternyata hanya omong kosong.

Meski teror di dekat Sarinah tempo hari belum tentu terkait langsung dengan kelompok Santoso, tetapi rangkaian teror di Indonesia nyata-nyata juga membahayakan warga sipil.

Kasus teror bom di dekat Sarinah sekali lagi membuktikan, kelompok teroris apapun dalihnya tetaplah teroris: musuh bersama semua agama, semua manusia. Jangankan simpati atas nama agama, ia tak perlu dibela sama sekali. 

Berikut ini tulisan lengkap Bahrun Naim pada 3 Desember 2015.

Ia berusaha memberi landasan moral pada aksi teror, tetapi segera gugur setelah begitu banyak fakta yang menunjukkan dampak teror membahayakan siapapun, termasuk orang-orang biasa yang tak berdosa. 

MENGHINDARI BUFFLING INTELIJEN

Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia disibukkan dengan segala pemberitaan tentang ISIS. Bermula dari sebuah akun facebook seseorang yang mengupload video suara dari teroris paling dicari di Indonesia, Santoso alias Abu Wardah.

Suara tersebut paling tidak membuat heboh aparat keamanan karena ancamannya untuk menghancurkan Polda Metro Jaya dan mengibarkan bendera tauhid di Istana Negara. Meski banyak pihak yang tidak yakin bahwa jaringan santoso mampu melakukan aksi yang disebut terinspirasi oleh kasus Prancis tersebut.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved