Masih Usia 4 Tahun, Tapi Gangga Rajin Latihan Pantomim

SURYA.co.id | SURABAYA - Animo masyarakat terhadap seni pantomim belakangan kian besar. Respons terhadap kegiatan seni pantomim ini pun tak hanya dilakukan oleh mereka yang berusia remaja atau dewasa.

Bahkan anak balita juga antusias ikut bermain pantomim. Di Surabaya Mime Society (SMS) misalnya, dari sekitar 50 orang anggotanya, ada seorang gadis cilik bernama Gangga Adityastuti yang baru berumur 4 tahun.

Ketertarikan Gangga, bermula dari sang kakak yang memang rutin latihan bersama anggota komunitas tersebut di aula teater SMK Negeri 12 Surabaya. “Saya suka lihat kakak kalau wajahnya dipolesi putih-putih gitu. Saya juga mau,” ucap Gangga polos.

Raditya Panji, kakak Gangga sudah lama gabung di SMS. Bersama Saraswati Hananingtyas, yang juga anggota SMS, Panji sempat mencatat prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi pantomim yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Dunia seni tak asing bagi murid kelas 4 SDN Siwalankerto 2 Surabaya ini. Selain pantomim, selama ini Panji dikenal pula sebagai dalang cilik.

Sedang Saraswati Hananingtyas sudah menekuni seni pantomim sejak masih TK. Ini bukan hal aneh, lantaran gadis yang biasa disapa Unon ini adalah cucu seniman kondang Jemek Supardi.

Ayah Unon, Harwi Mardianto juga pengajar teater di SMK Negeri 12 Surabaya. Berkat keseriusannya main pantomim, di rumahnya tersimpan lima piala penghargaan. Selain menjadi juara 1 Lomba Pantomim bersama Panji, prestasi Unon lainnya yaitu Juara 3 Lomba Pantomim Perorangan yang diadakan Pemkab Sidoarjo.

Prestasi yang diraih anggotanya ini pula yang membuat animo masyarakat untuk belajar seni pantomim dan gabung bersama SMS kian besar. “Dulu untuk mencari pemain ikut Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sangat susah. Paling banyak 4-5 orang,” kata Setiawan Wijanarko, Koordinator SMS.